Thursday, May 14, 2015

Admin Perusak Budaya Melayu, Benarkah?

Hari ini admin ditanyai dengan pertanyaan"Ahmad, asal kamu dari mana?". Bagi admin, jawaban ini cukup simple dan admin dengan santai menjawab "asal pekanbaru kak". Hanya saja pertanyaan yang dimaksud kakak tersebut dengan kata "asal", bukan menanyakan dari daerah mana admin berasal, tapi dari daerah mana orang tua admin berasal. 

Admin dengan santai menjawab bahwa admin orang pekanbaru, karena Pekanbaru lah tempat admin dilahirkan dan ditambah lagi dalam kehidupan sehari-hari admin hanya menggunakan bahasa Indonesia. Di dalam keluarga, admin tidak diajarkan untuk berbahasa daerah. Hal ini memang cukup berbeda dengan background keluarga seperti penyanya admin yang mungkin di dalam keluarganya memakai bahasa daerah.

Kejadian seperti ini bisa salah dan benar tergantung sudut pandang yang kita gunakan. Bagi kakak yang bertanya pada admin. Jawaban yang admin berikan jelas salah, karena kakak tersebut bangga dengan budayanya yang bersuku minang. Dan dia menasehati admin bahwa jangan malu mengatakan melayu jika ditanyai dari mana admin berasal. Dari sudut padang pengamat budaya, mungkin jawaban admin terkesan salah, karena memang admin tidak terlalu dibesarkan dengan pengaruh budaya yang kental di dalam keluarga.

Sebenarnya ini bukanlah pertama kali terjadi. Ketika admin kursus di LIA, salah seorang instruktur mengatakan bahwa admin adalah "pemusnah budaya", karena tidak terbiasa atau bahkan tak pernah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa melayu. Admin menerima apa yang orang lain katakan tentang admin, karena memang begitulah adanya bahwa admin tidak menggunakan bahasa melayu untuk berkomunikasi.

Tapi, jika apa yang admin alami dilihat secara kontekstual dan secara menyeluruh tentang kehidupan admin dan keluarga, mungkin bagi orang yang menganggap jawaban admin sebagai suatu kesalahan, bisa merubah fikiran mereka tentang kesalahan dan kebenaran yang di-judge berdasarkan sudut pandang tertentu. 

Ayah dan Ibu admin merupakan orang yang menurut admin cukup sibuk. Kedua orang tua admin berkerja dari pagi bahkan malampun dihiasi dengan tugas yang menumpuk di ruangan mereka. Admin masih ingat bahwa ketika masih SD, seringkali kedua orang tua admin tidak bisa mengambil raport dan seringkali telat. Dan jam makan siang dan malampun berbeda, sulit ditemukan waktu dimana kami bisa makan bersama dalam suatu tempat dan ditambah lagi logat melayu daratan dan kepulauan yang cukup berbeda, membuat orang tua admin hanya memakai bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan anak-anaknya yang keren dan imut ini. :D Jadi menurut admin, cukup wajar apabila admin menggunakan bahasa Indonesia dan ditambah lagi, teman sepermainan admin juga menggunakan bahasa Indonesia. Jadi, admin memang sangat terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan bahasa lain.

Dalam suatu acara buka bersama di rumah, admin pernah dianggap kurang sopan bagi calon suami adik admin karena admin mulai makan ketika ayah admin belum memulai makan dan sedang melakukan sholat sunnah. Menurut sudut pandang admin, ini adalah hal yang biasa karena memang sehari-hari admin dan keluarga makan dengan tanpa didahului oleh ayah admin, tapi ini merupakan suatu ketidak sopanan dari sudut padang orang lain. Bagaimanapun sesuatu bisa salah dan benar tergantung dari cara kita melihat atau sudut pandang yang kita gunakan.

Dari pada dikategorikan sebagai Perusak Budaya, Admin lebih cocok disebut sebagai korban dari asimilasi kompleksitas budaya dengan pola kehidupan kota yang sekarang sedang mengarah kearah individualisme. 

Wednesday, January 21, 2015

English Zone Pekanbaru

English Zone community Pekanbaru adalah salah satu tempat terbaik buat kamu yang mau bealajar bahasa inggris. Pengalaman admin pribadi, admin sudah pernah kursus dibeberapa tempat kursus di Pekanbaru dan admin bisa pastikan bahwa English Zone Pekanbaru yang terbaik.

Alasan kenapa English Zone menjadi tempat kursus terbaik di Pekanbaru adalah:

1. Kamu langsung berinteraksi dengan Native Speaker (American, Australian, Bristish, Canadian), non native speaker (Ducth, German, South African, Singaporean, Phillipine, Italy) dan juga Senior English Zone yang tidak kalah keren dan imut.

2. Tersedia program "Pronunciation Lab" yang mana kamu diberikan waktu selama 15 menit untuk face to face dan berinteraksi dalam satu ruangan dengan Native Speaker. Program ini merupakan salah sat program unggulan dari English Zone.

3. Akan ada banyak tamu yang datang dari berbagai macam belahan dunia yang akan datang ke English Zone untuk sharing pengalaman, budaya, makanan dan kehidupan mereka di luar negeri.

4. Setiap dua minggu sekali akan diadakan "Special Event" dengan berbagai acara yang didesain agar kamu lebih mengenal bagaimana kehidupan di luar negeri.

5. Setiap seminggu sekali akan ada program "Public Speaking" yang melatih kamu untuk mengasah kemampuan bahasa inggris kamu ke level yang lebih extreme lagi.

6. Hapir setiap hari kamu harus mengikuti yang namanya "Discussion Group" yang berfungsi untuk melatih kemampuan berbahasa kamu yang langsung dipimpin sama Native Speaker (Australian, American, Bristish).

7. Sistem berlajar di English Zone sangat fleksible dan innovative. Sistem pembelejarannya lebih ke practical dari pada theoritical. Kamu tidak harus membawa buku dan pena. Kamu hanya perlu langsung berkomunikasi dan berinteraksi dengan Native Speaker.


Mayoritas English Zone dihuni oleh Mahasiswa kece dari berbagai jurusan di Pekanbaru, khususnya UIR :D Di English Zone, Para Mahasiswa saling berbagi info tentang program nasional dan internasional. Dan banyak dari mereka yang sudah melangkahkan kaki mereka ke luar negeri.

Untuk lebih mengenal English Zone lebih jauh, let's see the following pictures:



English Zone Community Pekanbaru di bawah naungan sebuah lembaga yang bernama Yayasan Pendar Pagi Riau. Lembagai ini menjadi wadah bagi bersbagai macam project kemanusiaan dan hal-hal yang berkaitan dengan social, kesehatan termasuk juga pendidikan. 


Curcol dulu nih, :D Admin pertama kali masuk English Zone awal tahun 2011. Pertama kali masuk ketemu sama Miss Ima dengan bahasa inggrisnya yang masya Allah takjub terdiam dan Admin cuma bisa bilang "Yes" :D Kalo rumus energi E=em2 yang mana energi membutuhkan massa, yang ada difikiran admin cuma massa bodoh yang penting belajar bahasa inggris. Energi untuk mau belajar bahasa inggris seakan melimpah kemudian bertambah dan bertambah seperti batu karang yang tetap kokoh walau diterjang ombak. Beberapa minggu pertama sulit ngomong kadang cuma diam. Kemudian coba untuk bicara biar disangka briliant ho ho, trus yang ada malah gemetaran. Suara ga karuan dan berbagai macam perasaan berkecamuk.  Ok, lanjut ke gambar berikutnya:


Ini adalah tampilan English Zone dari luar. Zoom...


Bagi yang mau tau alamatnya, nih admin kasih link google.map nya DI SINI :)
Jalan Melur Panam, Pekanbaru Blok E No. 1




Kemudian ini adalah parkiran English Zone


Ruang Tamu


Tempat ngumpul EZ-ers.


Ruang Pronunciation Lab. Ini adalah ruangan dimana members EZ diberikan waktu 15 menit untuk berdua saja belajar bersama Native Speakers. :)


Ruang Diskusi dengan Native Speakers dan Beginner Level




Berikut adalah Native Speaker yang ada di EZ dan yang pernah di EZ:
1. Matthew













2. Stephanie













3. Merry











4. Miss Katja













5. Damaris













6. Chris and Naomi













7. Liana













8. Kak Deb











9. Mr. Will












Masih banyak lagi info tentang English Zone, Insya Allah nanti akan di update lagi :)
It's not complete yet, There will be more information that will be updated.
Here is English Zone on Facebook, Click Here

Thursday, January 15, 2015

Ahmad calon Socialpreneur

Akhir-akhir ini admin iseng nyari berbgai macam event dan kompetisi internasional, siapa tau ada dewa juri yang kepincut sama jurus maut CV dan berbagai pengalaman admin. Admin sedang apply untuk San Diego University yang bertemakan "Unity in Diversity". Nah yang menarik adalah socialpreneur di form 8 yang mengharuskan admin buat mempelajari apa itu socialpreneur. Admn berpendapat rata-rata sih yang namanya dunia entrepreneurship ujung ujungnya duit. Cuma memana kalau socialpreneur ini cukup berbeda, karena dari niat mendirikan usaha adalah didasari dari kebutuhan masyarakat sekitar untuk membantu sesama. Namanya juga usaha, siapa sih yang mau rugi? :D

Menurut admin socialpreneur ini mah bedanya cuma dikit aja, yaitu terletak diniatnya. Asal katanya jelas social yang bermakna kemasyarakatan dan entrepreneurship bermakna kewirausahaan. Secara terminologi jelas bahwa socialpreneurship lebih cenderung kepada usaha yang lebih peduli kemasyarakat. Biasa social preneur memiliki program tertentu untuk lingkungan sosialnya. Dalam form yang disediakan untuk admin, Admin merasa butuh ide. Socialpreneur macam apa yang bisa admin propose untuk acara tersebut yang tentunya tidak berlawanan dengan background admin yang notabenenya adalah pendidikan.

Setelah searching beberapa hari, akhirnya admin mendapatkan berita yang bisa admin jadikan ide cemerlang yang juga mungkin suatu hari admin bisa mendidirikan socialpreneur serupa. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca berita berikut.



Berawal dari Scrabble 

Dirikan Kursus Bahasa Kursus Bahasa Inggris Just Speak selintas seperti tempat kursus bahasa Inggris biasa. Tetapi, siapa sangka, Kursus Just Speak ini dikelola oleh mahasiswa. Seluruh tenaga pengajarnya pun mahasiswa. Baru didirikan 3 November lalu, saat ini jumlah peserta kursusnya sudah mencapai 60 orang. Laporan Wartawan Radar Lampung PEMUDA bertubuh kurus itu bernama Fadlan Satria (21). 

Saat ditemui Radar Lampung di kantornya di Jl. Danau Maninjau 39, Surabaya, Kedaton, Bandarlampung, Fadlan tengah bersantai. ’’Aktivitas di tempat kursus ini memang malam. Maklum, semua pengajarnya masih kuliah. Jadi kalau siang pada ke kampus semua,” kata dia. Fadlan tak menyangka kursus yang didirikannya berhasil menggaet peserta sampai 60 orang. 

Menurut dia, dengan kondisi yang masih terbatas, Kursus Just Speak punya potensi untuk bisa dikembangkan lagi. ’’Peserta kursus dikhususkan mahasiswa dan pelajar saja. Karena kan targetnya ini untuk membantu peserta mendapat beasiswa ke luar negeri. Misalnya kalau untuk pertukaran pelajar,” tuturnya. Biaya kursus yang dibebankan ke siswa sekitar Rp500 ribu. Ada lima level dalam kursus ini. Seluruhnya difokuskan ke speaking. “Ini memang untuk melatih agar fasih berbahasa inggris,” katanya. 

Saat ini, kursus Just Speak digawangi oleh sedikitnya lima orang mentor. Seluruh mentor masih berstatus mahasiswa. Menurut Fadlan, ide awal membuat kursus datang dari dirinya. Ia merasa miris karena setiap beasiswa keluar negeri dari berbagai lembaga mayoritas dikuasai mahasiswa dari pulau Jawa. Kuota tersisa sekitar 30 persen barulah dibagi ke luar pulau jawa. 

“Kalau keluar negeri kan harus aktif bahasa inggrisnya,” kata dia. Karena itulah ia tergerak untuk membuat kursus ini. Sebenarnya, menurut dia, kursus Just Speak berlandaskan konsep socialpreneur. Artinya, mengedepankan kepentingan sosial. Dan bukan melulu mencari untung. Bermodalkan tiga ruangan masing-masing sekitar 3x2 meter di rumahnya, ia lalu membuka kursus. Tiga ruang itu diperuntukkan ruang administrasi, pelatihan dan ruang tamu. Ketertarikan Fadlan dengan bahasa inggris juga sudah berlangsung lama. Fadlan dikenal karena hobi bermain scrabble. Permainan ini merupakan permainan menyusun kata dari bahasa inggris. Bahkan ia sempat mengharumkan nama Lampung dalam setiap ajang lomba srcabble. 

Hampir 100 ajang scrabble nasional dan internasional diikutinya. Hasilnya, ia pernah juara ditingkat nasional 17 kali dan internasional sebanyak 3 kali. Fadlan punya cita-cita peserta kursusnya kelak akan bisa menularkan ilmunya ke mahasiswa atau pelajar lain. Sehingga, mahasiswa dan pelajar Lampung tak lagi kesulitan jika hendak mencari beasiswa ke luar negeri. Sebab, salah satu modal dasarnya yakni berbahasa inggris sudah berhasil dikuasai. 

“Konsepnya, nanti mereka akan kita suruh untuk mengajar ataupun mengisi materi ke sekolah-sekolah atau pelatihan secara rutin agar bisa memberikan ilmu dan kemampuan bahasa inggris di tempat lain di Lampung,”ujar anak pertama dari dua bersaudara ini. (p5/c1/wdi)


Sumber: Klik Disini

Tuesday, December 30, 2014

Si Admin yang belajar Azan

Ntah pikiran apa yang merasuk. Terlintas niat admin yang kece ini mau Azan. Admin baru baca hadist baru baru ini bahwa orang yang mengumandangkan azan akan diringankan sisksanya di hari kiamat. Berhubung Admin banyak dosanya dan pengen tobat. Makanya mau belajar Azan. Rencananya malam ini mau nginap di musholla teman yang kebetulan jadi Gharim dsono. Kalau ga salah Musholanya di jalan Kapau Sari. Dulunya udah pernah nanya sama beberapa temen yang kebetulan tinggal di mushola. Sebut saja namanya Sugiono. Eh.., dia malah bilang tempatnya sempit. Abisnya Admin mau nginap gitu. Ya.. udah, ga jadi deh :)

Mau curhat dulu nih, dulu admin sebenarnya pernah ikutan lomba azan di MDA. itu udah lama banget. Udah sejak zaman nabi adam. Kepedean Admin yang melimpah pada saat itu seakan sirna. Sempet dapet juara 2 :D ho ho... Sekarang Admin harus belajar mulai dari dasar. Pitch control, nada suara dan mekanisme azan yang bener harus di-design se-kece mungkin. Biar yang dengerin tertakik buat sholat ke mesjid.


Langsung aja nih lafaz Azan
























Nih Youtubenya bagi yang mau dengerin Azan dan latihan :)




By. CyberStudent ;)

Tuesday, November 5, 2013

Pentingnya Passport!!!

Kini saya merasakan betapa pentingnya kegunaan passport sebagai key of success. Dulu saya tidak melihat hal ini sebagai suatu yang penting. Setelah sekian lama akhirnya saya sadar betapa pentingnya ini. Kini saya dan teman-temanpun rajin untuk hunting tiket murah dan share ke group jika salah seorang dari kami mendapatkan info tiket murah. Kami bahkan merencanakan untuk backpacking yang merembes kepada konferensi, scholarship atau event international, mencari pengalaman ke luar negeri dan berbagi pengalaman dengan teman-teman yang lain bagaimana indah dan menyenangkannya dunia luar. Ada beberapa dari kami yang harus mengeluarkan kantong sendiri untuk itu dan ada juga yang berusaha keras memutar otak dan mencari sponsor untuk mendanai mereka. Sehingga kami tidak menjadi katak dalam tempurung yang hanya tahu bagaimana dunia kami dan tak tahu bagaimana dunia luar. Semoga dengan membaca artikel dibawah bisa membuka wawasan kita semua :)

PASSPORT Oleh Rhenald Kasali [Jawapos, 8 Agustus 2011] Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang sudah memiliki passport. Tidak mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah pernah naik pesawat, jawabannya melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong lokal. 

Maka, berbeda dengan kebanyakan dosen yang memberi tugas kertas berupa PR dan paper, di kelas-kelas yang saya asuh saya memulainya dengan memberi tugas mengurus pasport. Setiap mahasiswa harus memiliki "surat ijin memasuki dunia global.". Tanpa pasport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril. Dua minggu kemudian, mahasiswa sudah bisa berbangga karena punya pasport. 

Setelah itu mereka bertanya lagi, untuk apa pasport ini? Saya katakan, pergilah keluar negeri yang tak berbahasa Melayu. Tidak boleh ke Malaysia, Singapura, Timor Leste atau Brunei Darussalam. Pergilah sejauh yang mampu dan bisa dijangkau. 

"Uang untuk beli tiketnya bagaimana, pak?"
Saya katakan saya tidak tahu.

*Dalam hidup ini, setahu saya hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai misi kehidupan dan tujuannya dari uang. 

*Dan begitu seorang pemula bertanya uangnya dari mana, maka ia akan terbelenggu oleh constraint. Dan hampir pasti jawabannya hanyalah tidak ada uang, tidak bisa, dan tidak mungkin. 

Pertanyaan seperti itu tak hanya ada di kepala mahasiswa, melainkan juga para dosen steril yang kurang jalan-jalan. Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Maka tak heran banyak dosen yang takut sekolah ke luar negeri sehingga memilih kuliah di almamaternya sendiri. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang yang terbayangkan, pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom. 

Namun beruntunglah, pertanyaan seperti itu tak pernah ada di kepala para pelancong, dan diantaranya adalah mahasiswa yang dikenal sebagai kelompok backpackers. Mereka adalah pemburu tiket dan penginapan super murah, menggendong ransel butut dan bersandal jepit, yang kalau kehabisan uang bekerja di warung sebagai pencuci piring. Perilaku melancong mereka sebenarnya tak ada bedanya dengan remaja-remaja Minang, Banjar, atau Bugis, yang merantau ke Pulau Jawa berbekal seadanya.Ini berarti tak banyak orang yang paham bahwa bepergian keluar negeri sudah tak semenyeramkan, sejauh, bahkan semewah di masa lalu. 

Seorang mahasiswa asal daerah yang saya dorong pergi jauh, sekarang malah rajin bepergian. Ia bergabung ke dalam kelompok PKI (Pedagang Kaki Lima Internasional) yang tugasnya memetakan pameran-pameran besar yang dikoordinasi pemerintah. Disana mereka membuka lapak, mengambil resiko, menjajakan aneka barang kerajinan, dan pulangnya mereka jalan-jalan, ikut kursus, dan membawa dolar. Saat diwisuda, ia menghampiri saya dengan menunjukkan pasportnya yang tertera stempel imigrasi dari 35 negara. Selain kaya teori, matanya tajam mengendus peluang dan rasa percaya tinggi. Saat teman-temannya yang lulus cum-laude masih mencari kerja, ia sudah menjadi eksekutif di sebuah perusahaan besar di luar negeri. 

* The Next Convergence* 

Dalam bukunya yang berjudul The Next Convergence, penerima hadiah Nobel ekonomi Michael Spence mengatakan, dunia tengah memasuki Abad Ke tiga dari Revolusi Industri. dan sejak tahun 1950, rata-rata pendapatan penduduk dunia telah meningkat dua puluh kali lipat. Maka kendati penduduk miskin masih banyak, adalah hal yang biasa kalau kita menemukan perempuan miskin-lulusan SD dari sebuah dusun di Madura bolak-balik Surabaya-Hongkong. 

Tetapi kita juga biasa menemukan mahasiswa yang hanya sibuk demo dan tak pernah keluar negeri sekalipun. Jangankan ke luar negeri, tahu harga tiket pesawat saja tidak, apalagi memiliki pasport.Maka bagi saya, penting bagi para pendidik untuk membawa anak-anak didiknya melihat dunia. Berbekal lima ratus ribu rupiah, anak-anak SD dari Pontianak dapat diajak menumpang bis melewati perbatasan Entekong memasuki Kuching. Dalam jarak tempuh sembilan jam mereka sudah mendapatkan pelajaran PPKN yang sangat penting, yaitu pupusnya kebangsaan karena kita kurang urus daerah perbatasan. Rumah-rumah kumuh, jalan berlubang, pedagang kecil yang tak diurus Pemda, dan infrastruktur yang buruk ada di bagian sini. Sedangkan hal sebaliknya ada di sisi seberang. Anak-anak yang melihat dunia akan terbuka matanya dan memakai nuraninya saat memimpin bangsa di masa depan. Di universitas Indonesia, setiap mahasiswa saya diwajibkan memiliki pasport dan melihat minimal satu negara. 

Dulu saya sendiri yang menjadi gembala sekaligus guide nya. Kami menembus Chiangmay dan menyaksikan penduduk miskin di Thailand dan Vietnam bertarung melawan arus globalisasi. Namun belakangan saya berubah pikiran, kalau diantar oleh dosennya, kapan memiliki keberanian dan inisiatif? Maka perjalanan penuh pertanyaan pun mereka jalani. Saat anak-anak Indonesia ketakutan tak bisa berbahasa Inggris, anak-anak Korea dan Jepang yang huruf tulisannya jauh lebih rumit dan pronounciation-nya sulit dimengerti menjelajahi dunia tanpa rasa takut. Uniknya, anak-anak didik saya yang sudah punya pasport itu 99% akhirnya dapat pergi keluar negeri. Sekali lagi, jangan tanya darimana uangnya. Mereka memutar otak untuk mendapatkan tiket, menabung, mencari losmen-losmen murah, menghubungi sponsor dan mengedarkan kotak sumbangan. Tentu saja, kalau kurang sedikit ya ditomboki dosennya sendiri. 

Namun harap dimaklumi, anak-anak didik saya yang wajahnya ndeso sekalipun kini dipasportnya tertera satu dua cap imigrasi luar negeri. Apakah mereka anak-anak orang kaya yang orangtuanya mampu membelikan mereka tiket? Tentu tidak. Di UI, sebagian mahasiswa kami adalah anak PNS, bahkan tidak jarang mereka anak petani dan nelayan. Tetapi mereka tak mau kalah dengan TKW yang meski tak sepandai mereka, kini sudah pandai berbahasa asing. Anak-anak yang ditugaskan ke luar negeri secara mandiri ternyata memiliki daya inovasi dan inisiatif yang tumbuh. Rasa percaya diri mereka bangkit. Sekembalinya dari luar negeri mereka membawa segudang pengalaman, cerita, gambar dan foto yang ternyata sangat membentuk visi mereka. 

Saya pikir ada baiknya para guru mulai membiasakan anak didiknya memiliki pasport. Pasport adalah tiket untuk melihat dunia, dan berawal dari pasport pulalah seorang santri dari Jawa Timur menjadi pengusaha di luar negeri. Di Italy saya bertemu Dewi Francesca, perempuan asal Bali yang memiliki kafe yang indah di Rocca di Papa. Dan karena pasport pulalah, Yohannes Surya mendapat bea siswa di Amerika Serikat. Ayo, jangan kalah dengan Gayus Tambunan atau Nazaruddin yang baru punya pasport dari uang negara.

*Rhenald Kasali Guru Besar Universitas Indonesia *

Saturday, October 19, 2013

First trip to Padang for UNESCO Program [Part 2]

ockay, saatnya lanjut :)
Maaf udah nunggu lama update cerita admin yang adorable inih :P LOL  Pasti para pembaca penasaran nih.
Sebelumnya admin bercerita bagaimana Admin dan teman-teman additional lainnya datang ke Padang dan tinggal di Mess Unand. Sekarang saatnya cerita jalan-jalan :)

Selasa 08 oktober
Paginya bangun, agak terkejut. karena awalnya instruksi dari panitia, kami akan dijemput jam 6 dari Mess. Sejenak berfikir kembali, admin ingat lagi bahwa rencana tersebut dibatalkan dan we are tottally  free at that time. Admin sengaja nge-check warga di kamar sebelah trus tampak deh si Geery terdampar di kamar sebelah dengan si Rizqy. Waktu si Geery bangun, terjadilah percakapan.

Geery: lasak kali Rizky ni kalau tidur
Rizky: mana pulak bang, aku biasa aja tidur nyo...
Geery: mana pulak, Rizky peluk abang waktu tidur tadi malam mah!!!
Rizky: masa!!! mana ada!!
Geery: iya.... makanya aku geser tadi malam
(tambahan) Rizky: trus abang peluk Rizky balek kan? :P LOL

Di lain kamar juga terdengar percakapan yang agak mengerikan tentang Dhimas dan kawan-kawan.

Dhimas: eh, waktu aku bangun, aku liat ada cewek tidur lho disebelah.(aksen jawa)
Rizki cew dan Cow: Masa?!!!(bersamaan)
Dhimas: iya lho... bener.. aku liat kakinya mulus gitu, rambut panjang
Geery: ha ha iya ya. Aku kira juga cewek. si Richard tuh, dia kalo tidur telungkup, nampaknya kayak cewek :D
Richard: (bengong sambil gigit jari dengan centil)

setelah semua percakapan tersebut, admin putuskan untuk mandi pagi :) seger karena airnya dingin :)
Admin jadi teringat sama lagu warteg boys, mungkin lagunya kek gini:

Sing:
Bangun pagi Bagun pagi
Nggak ada roti Nggak da kopi
Laper lagi laper lagi
Adanya ikan malam tadi
Okelah kalau begitu
Okelah kalau begitu

Finally, admin makan ikan aja, atas saran dari Ikbar, Ga nyangka Ikbar udah habis dua ekor, ade kurniawan juga ikutan sama yang laen. it's yummy. laziz euy. Trus Geery ngajak admin buat nyari mobil rental sama beli stuff lain. Akhirnya kami keliling nyari trus singgah di rumah temen Geery, berbincang punya bincang, telponan nyari mobil trus balik lagi ke Mess Unand. Dapat kabar kalo mobilnya baru bisa dipakai siang. Akhirnya setelah siang menjelang, temen-temen lain jemput mobil dan siap tancap ke Painan, Pantai Carocok.


Tampak si Rizki kegirangan dengan senyum yang terhias di wajahnya karena duduk di sebelah Rizki yang satu lagi, tapi mungkin situasi ini agak berat bagi mereka berdua karena harus terpisah dengan kenyataan yang sulit dihadapa karena si Yasmin mem-block kedekatan mereka tanpa peduli apa yang mereka berdua rasakan. Dan itulah hidup yang harus Rizki hadapi dan jalani. Dalam hati Rizki "Dunia emang KEJAMMM!!!" 

Kali ini posisi Admin duduk udah kayak koper aja pemirsah, paling belakang, tapi asyik bisa tiduran :D Kami langsung tancap bawa dua mobil yang satu dibawa Geery, satunya lagi dibawa Richard. sekiar 3 jaman dalam perjalanan walau sempet hampir salah jalan, tapi akhirnya sampai juga di Pantai carocok Painan. Nyampe disana langsung ke kamar mandi, sholat, trus ada tulisan:

Buang Air Kecil Rp 1.000
Berwudhu Rp 2.000
Mandi 3.000
Liat doang Rp 500 (pelit amat) -_-

Habis sholat langsung susul temen ke Pantai, trus foto-foto deh dsana.
Ini salah satunya si Rizki sama Noel maen pasir, tampak wajah mereka yang berseri seri :D LOL




Melva yang diam-diam memperhatikan Firman, yang hanya berani melihat ketika firman berbalik. Tak sanggup baginya untuk menggapai bayang Firman yang menerangi segenap hidupnya.


Cinta segitiga yang terjadi antara mereka memang sudah mewarnai pemandangan pantai yang indah ini. Tapi walau bagimanapun, itulah anak muda. Slalu menghiasi hidup mereka dengan cinta kelabu yang berujung pada kontroversi hati yang disebabkan oleh labil ekonomi. (loh kok??) :/







Terekam aktivitas ki Joko bodo sedang bermeditasi :D


Kegiatan yang admin lakukan, jalan, lempar batu, lihat sunset, ngobrol sama Ikbar tentang ombak dll.
Setelah dari pantai kami siap-siap pulang, sholat bentar trus makan bakso bakar. Di tengah perjalanan pulang kami sempetin makan di warung nasi. Setelah itu pulang ke mess dan pasang kuda kuda buat tidur, sebelum tidur jepret penampakan penghuni mess dulu... cheeeesee...!!!!


Woyy!! gue bilang Cheeseee!!!!

Rabu 09 Oktober
Paginya bangun udah denger kabar kalo berita keikutsertaan kami ke LBD UNESCO Youth Forum masih simpang siur, tapi mau ga mau kami harus pergi kesana buat mastiin. Disana dari jauh, udah tampak panitia jaga di depan pintu, trus tiba-tiba ada penampakan. Kira-kira penampakannya seperti ini:



Alhamdulillah sama penampakan diatas kami diizinin buat masuk dengan formasi 3 3 sekali masuk. Ketika admin masuk bangku udah penuh semua, akhirnya duduknya share bangku sama Mr. Disaster siapa lagi kalo bukan Firman :D Bawaannya mau ke kamar mandi terus agan dan aganwati, soalnya pas banget duduk dibawah AC. Berbagai macam presentasi ditampilkan. Ada yang dari badan kesehatan, kemudian penelitian dan tak kalah juga dari City Mayor of Padang. City Mayor menjelaskan untuk meminimalisir dampak bencana (Disaster Risk Reduction), Walikota Padang akan membuat pulau reklamasi bersama pihak pengembang yang nanti tujuannya akan dibuat tempat wisata, sirkuit F1 dan tempat menarik lainnya.

trus temen ane, Si Dhimas menwarkan proyek buat walikota untuk membuat sumber energi dengan memanfaatkan ombak di sekitar pantai yang katanya proyek ini udah berhasil sebelumnya. Semoga aja beneran trus proyeknya jadi, katanya sih 15 Milyar ajak Additional nginep di mercure, beneran tuh? :D aseeek...






Untung aja kali ini si Chairman tidak memaksa kami untuk pay $20 dollars perday. Akhirnya kami additional participant punya kesempatan untuk tampil dan mempresentasikan action plan kami selama 5 menit perorang. It was running smoothly.

Karena waktu agak mendadak, admin presentasi kilat aja. Tapi ada kejadian menarik yang terjadi selama presentasi. Si Jason dan Chairman cek cok dikit gitu man :D Si Jason sambil clangak clinguk jalan ksana kmari. Ada ada aja tuh ulahnya. Nih penampakannya:




Jason emang keren banget :) Smua peserta tepuk tangan, termasuk admin. Salut deh sama Jason. 

Setelah kami mempresentasikan action plan kami semua, kami dibagi dalam tiga kelompok dengan sub tema sebagai berikut:

1. Disaster Risk Reduction in the Context of Education for Sustainable Development 
2. Community Rebuilding 
3. Health Care Emergency Response 

Kami anak additional berpencar. Pertamanya sempat bingung karena seolah dioper-oper kayak bola. Panitia bilang gini: yang no 3 kumpul disini, trus yang panitia lain bilang kalo ambil nomer dulu, baru dikelompokkan. Sebenarnya ini kelompok agak complicated. Seharusnya pembagian kelompok disesuaikan dengan minat masing-masing peserta. Karena kami semua telah membuat action plan berdasarkan background kami masing-masing. Ada yang berasal dari bidang pendidikan lebih klop kalau masuk kelompok 1, trus yang backgroundnya health care, lebih cocok masuk kelompok 3.

Nih videonya:

 

Itu yang lagi ngomong namanya si Rouella dari Philippine, banyak anak mess yg ngebicarain dia, soalnya cantik gitu orangnya. Udah gitu dia ngambil master lagi.... Wuiss salut...

Balik lagi nehh, setelah kelompok dibagi, kami mendiskusikan tentang objective dari action plan kami dan berbincang kecil tantang bagaimana seharusnya action plan kami nantinya. Setelah itu admin langsung tanap ke bawah trus lihat rangga berenang, asyik banget. Coba kalo tinggal di hotel, pasti udah berenang disono. Tapi bagaimanapun, pasti ada hikmahnya. Cuaca hari itu hujan, asyik juga tempatnya. Admin was thinkin' of that must be amazing having honeymoon in that Hotel, nice view, service and food :P

Disana Admin juga ngobrol dengan participant lain tentang bagaimana jalannya kegiatan ini. Admin merasakan terpaan angin yang datang membelah jiwa ini dengan cukup kuat seolah jiwa ini melayang dibuai dengan indahnya (ciee sok puitis :P) Langsung ke tempat makan, Admin langsung cari spot yang jadi centre of attention lah, trus photo-photo deh. Tiba-tiba salah seorang temen deket Admin datang trus bilang kalo Mr. X exist. Admin jadi bingung, syapa tuh Mr. X? trus bahas2 itu sama temen2, banyak yang penasaran. Ga terasa habis makan, tibalah waktunya pulang. Pulangnya juga harus 2 trip krena mobil sewaan udah habis masa sewanya dan panitia juga ga bisa mengantar.

Cerita ini disambung dengan perginya temen2 yang nginap di Mercure hotel untuk Karoeke dan minum2. 2 orang temen kami si Ikbar dan Noel nginap di Hotel pada malam itu dan mendengarkan keterangan yang wah dari Mr. X.


Kamis 09 Oktober
Ini nih ceritanya gue banget, tapi gue mikir dulu. Mulainya dari mana ... *cari inspirasi? baca Sindo. #KorbanIklan

#Sedang mikir
#terus mikir..
#Kepikiran
#berfikir, berfikir, berfikir...... (jimmy Neutron)
#Ahaaaa...!!! (dapat ide)

Pagi itu, suara hiruk pikuk burung dan sejuknya suasana padang membuat admin melangkah dengan semangat, ceria dan muka berseri seri menuju tempat pertemuan yang kebetulan ga jauh juga dari Mess tempat kami tinggal. Setibanya di sana… Admin sempet minder, ada apa ini, kok baju kita beda sendiri yah? :D ha ha, Apakah kita nara sumbernya?!!

Acara kali ini diadakan di Convention Hall man, yang ada di Unand, jadi kami bisa jalan kaki geto kesono. Disana gw maksa panitia buat ngasih kerupuk sanjai, Map of West Sumatra sama peralatan laen. Woy punya gue mane..!!  Berikan hak kami!! (pengalaman demo)

Setibanya di dalam kami pun berlariiii… Seperti biasa, Taking pictures..


Disitu bisa dilihat adminlah yang paling ganteng kalo ngurutinnya dari belakang :P tapi ini bener lo.., admin klihatan guanteng banget, sampe sampe minder sama yang lain, saking gantengnya. Admin jadi ga enak nih sama rumput yang bergoyang.

Tingakat kegantengan admin udah kayak badai, puting beliung sama banjir bandang --> Ini ganteng apa korban bencana alam.

Lanjut cerita, admin pun di beritahukan beberapa hal oleh Pantia bahwa hari ini adalah waktunya kami buat ngedesain action plan. Kelompok admin diberi waktu hingga sore agar smuanya kelar. Sempet terjadi perbedaan pendapat antar sesama participat, biasa itu si Boufia, tapi admin jujur agak risih waktu dia bilang "Chinese" :/ kaya rasis gitu..

Nih buat penampakannya :D



Hingga tiba ada sedikit perdebatan antara M.Boufia and Rouella :D suasana menjadi hidup. :D Setelah cukup lama berdiskusi, admin break sebentar, admin pergi deh sama temen yang laen. Trus makan2 dan foto2.

Waktu itu admin lagi makan pulut (sticky rice) doang sodara-sodara, trus ada yang nanya sambil gurau gitu...

Girl: Loh, kok itu-nya ga dimakan? (sambil nunjukin selei manis)
Admin: iya, abisnya sist gw ga terlalu suka sama yang manis manis gitu .... durian juga ga suka
Girl: Yah elah!!! (dengan nada kacau dan memelas) berarti ga suka sama aku dong?
Admin: (terdiam, salting, keGR an sambil masang tampang sok cool) dalam hati[bilang lagi dong!!! :P ]

Hari pun semakin siang, menunjukkan pukul 12, ini adalah wktunya makan siang dan sholat. Di mesjid admin ketemu sama tuh Boufia boy, sempat bincang2. Admin sempet nanya apakah bener bahasa yang paling sulit itu bahasa prancis, trus si Boufia boy bilang gini:

Boufia: Nope, my friend. arabic is 24 times more difficult than france
Admin: wow, I thought France is the most difficult language
Boufia: =)
Admin: Bonjour

Si Boufia boy langsung ngomong prancis, pokoknya ga ngerti deh -_- scara ortunya juga orang prancis.

Setelah itu kami di lanjutkan lagi dengan hasil akhir dari action plan masing2 group. Semangat dan antusias dalam mengerjakan action plan ini pun terlihat dari cooperative masing2 gorup. Jam pun terus berputar, hingga waktu sorepun tiba, kami berkumpul dan sejenak melihat video UNESCO LBD dan YPA yang di tampilkan oleh panitia. Ternyata ada video admin dsono..  :D

Dan ada pun stelah itu kami di beritahukan beberapa hal, apa saja kegitan untuk besok. Panitia bilang bahwa semua delegates harus menggunakan baju UNESCO LBD Padang, hingga salah satu teman admin nanya Geery “How about additional participant, we don’t have it ?“ 



Panitia pun hanya menyarankan kami untuk menggunakan baju batik. Huuuffttt… Tapi mereka tetap berusaha mencari solusi lain agar kami bisa mendapatkan baju itu. Berakhirnya hari ini adalah dengan taking pictures together di depan gedung UNAND. Woooww :D the view is so much beautiful. Admin dan peserta lain foto-foto di depan rektorat UNAND.


Ini resolusinya gede banget pemirsah-pemirsah, bisa dicetak segede daun pintu inih :D
Hasilnya seperti ini...



dan akhirnya delegates pun pulang ke penginapannya masing2, ke Mercure dan Mess terindah :D haha

Malam itu sempat ada diskusi beberapa orang teman di Mess, bahwa ada beberapa hal yang harus dibahas sama Panitia di Mercure hotel, tentang apa dan bagaimana sebenarnya yang terjadi. Perbincangannya sumpah seru banget, lucu waktu ngeliat si sesuatu lari terbirit-birit kayak ketakutan gitu :D Admin salut tuh dengan yang namanya Richard, gaya penyampaian sama tingakat emosinya stabil banget. Klop dah pokoknya!!. Bayak hal yang terkuak, disana kami mengetahui bahwa  bal bla bla censored (kayak pelem yang ada di utorrent-nya si Richard) cuma bedanya kalo disitu uncensored. *Peace Richard :P

Tapi sumpah, bagus  banget, minimal admin bisa belajar dari cara penyampaiannya si Richard. Geery juga ga kalah mantep, langsung to the point :) emang benr..., temen2 admin hebat banget. Admin harus belajar lebih banyak lagi dari mereka. Sebenarnya ini scene yang paling seru *kaya di pelem pelem aja. Tapi sengaja admin sensor untuk menjaga hubungan para additional participat dengan panitia yang udah nolong nyediain bus, tempat tinggal dan laen2.

Trus kami pulang deh dengan lega, stelah mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Si Geery ngajak ke jembatan Siti Nurbaya. I was thinkin' of the same story, maybe my mom will choose someone for me.. huft...
Abis jalan-jalan, trus pulang ke mess.. :)

Admin denger berapa teman yang tinggal di Mess pun menyibukkan diri dengan searching dan online (untung aja di Mess admin ada WIFI) :D dan juga ada yang watching together, Mess admin juga ada infokus. Waktu pun berputar, pukulpun menunjukkan jam 10, beberapa dari kami pun tertidur pulas . Zzzzz Zzzzz...


Jumat 10 Oktober
Beberapa dari temen admin di antar oleh Geery ke bus penjemputan menuju Mercure. Sementara itu admin sama temen2 lain naek mobil si Geery, kali ini posisi admin ga jadi koper lagi :D si Richard duduk belakang he he... Setiba di mercure, admin dan temen2 bergegas menuju ruang Iris (nama ruangannya diambil dari dewa gitu) dimana tempat para delegates berkumpul. Dan si chairman memberikan waktu beberapa menit untuk mempersiapkan action plan admi yang oke punya. Masing2 group pun mempresentasikan action plan mereka. All of the presentations are awesome!!! Ada yang memberikan komentar dan beberapa pertanyaan dari masing2 group. Dan hari itu kami mendengar kabar dari pantia bahwa baju UNESCO kami akan di provide oleh dua orang delegates ‘Jason dan Tom” Thank you. :D

Finally the hardest part is over :) (lagunya Rob Thomas - Little Wonders)
Presentasi is over, certificate giving begin. Penyerahan sertifikat UNESCO LBD Padang diberikan oleh Rektor UNAND dan si chairman. Admin sempet sholat jumat dulu sama temen2 LBD, karena telat admin tambah sama sholat zuhur :(

Siang harinya sluruh participant jalan2 ke Bukittinggi. Sempat terjadi permasalahan, bagaimana dengan additional participants bisa ikut pake bus apa engak, trus admin baca mantra mujarob dah "cir gobang gocir gobang gocir!!!" Cuiiih..! kena' mukanya si Rizki :P kidding

Dan alhasil, panitia memberikan solusi, hingga additional participant pun bisa ikut. :D hurrayyyy!!! :D Hari itu tuh, berkesan banget soalnya di bus orangnya seru seru :) Selama perjalanan menuju ke Bukittinggi ada beberapa dari participant yang terlelap tidur, karna itu mengambil waktu 2 jam menuju Bukittinggi. :D Setibanya di Bukit Tinggi, delegates pun mengunjungi lobang Jepang. Itu keren banget :D dan beberapa delegates menyempatkan untuk membeli beberapa soufenir. Sebenarnya admin mo beli sesuatu kayak souvenir gitu, tapi bingung milihnya. Akhirnya malah ga jadi beli. :/

Di Lobang Jepang



Terekam, arwah tentara jepang pake baju putih dan berkacamata juga nongol untuk foto bersama. Serem..
T_T


tidak lupa pula kami mengunjungi Jam gadang and Taking pictures again. Cheese :D


Dinner time pun tiba, adminpun menuju kantor walikota Bukittinggi dan mfenyaksikan beberapa tarian Bukittinggi. Malam itu diakhiri dengan perpisahan yang sederhana. Tapi ada hal yang paling menyenangkan lagi, bus yang admin tumpangi itu orang orangnya seru abis, heboh de pokoknya :D kami menghabiskan waktu perjalanan pulang ke Padang dengan bermain games :D Bunny Bunny Carrot Carrot.. Tiga pemenang utama si Firman, Fahmi sama si Ikbar :) Keep fighting bro!!!! Mungkin kalo ada Bunny Bunny Carrot Carrot competition, loe pada pemenangnya :D

Nih penampakannya...

Trus juga ada tebak tebakan dari Wafee the malaysian :)

Wafee: ada perlombaan kuda, bunyinya gini.. tuk keletuk keletuk.. ada berapa ekor koda yang berlari..?

Sumpah admin confuse sama tuh tebakan, biarlah itu menjadi misteri hingga LBD berikutnya. :D ha ha pusiingg banget, dari mana juga coba, datangnya angka 5, 3, 4, 1… hahaha :D


Beberapa temen yang lelah memilih tidur, beberapa lagi tetap melanjutkan games mereka hingga tibanya di hotel mercure :D Admin lelah banget, trus tidur, ada beberapa yang karokean setibanya di Mess. hufftt....

PS:
Maaf kalo ada yang tersinggung dengan tulisan admin, kalo mau direvisi harap pm admin yah ;)
kritik dan saran diperlukan untuk kegokilan tulisan admin kedepannya :P Sayonaraaa!!!

Tuesday, October 15, 2013

First trip to Padang for UNESCO Program

Banyak hal yang ingin diceritakan, semoga dengan keberadaan tulisan ini, bisa mewakili bagaimana menariknya gambaran yang terjadi ketika admin berada di Padang. Perjalanan ini sudah lama admin rencanakan, mungkin ada baiknya kalau admin cerita dengan sangat terperinci, mulai ketika hari senen, berhubung ini adalah perjalanan admin yang pertama kali ke Padang. Semua robongan dari Pekanbaru udah pernah ke Padang semua, termasuk semua keluarga admin. Mudah-mudahan ini bisa jadi dokumentasi yang memorable banget. :D over all, it's fun!!

Hari Senen 07 Oktober
[Sok gaul] Bassically gue hari itu ada ujian seminar sampe jam 10:20 am. Ujiannya seru karena dihujani dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. But, everything is ok, karena admin udah nguasai materinya :D jadi setelah ujian proposal berakhir, admin memutuskan untuk pergi ke Padang. Admin packing stuffs jam 11 trus udah abis sholat langsung menuju bandara jam 12:20. Temen2 dari pekanbaru udah pergi duluan jam 10 tadi bahkan ada ynag pergi hari minggu, karena ngejar deadline booking room-nya jam 6, admin memmutuskan untuk menggunakan pesawat. Perjalanan dari pekanbaru ke padang tertera 50 menit. For bukti



Sesampainya di Minangkabau International Airport, admin menunggu jemputan pihak organizer UNESCO, setelah cukup lama menunggu, admin melihat beberapa bule dan admin memberanikan diri untuk bertanya apakah mereka juga mengikuti acara LBD UNESCO di Hotel Mercure. Ternyata mereka hanya turis :D Kemudian tak lama admin melihat seseorang dress like orang kantoran yang mirip pelem kuch kuch hu tahai, trus kenalan deh, namanya Mr. Sesha. Gak lama datang tuh bang Hamzah bilangin ke kami kalo busnya udah dateng trus kaminya disuruh nunggu di bangku. Karena bang hamzah sibuk ngobrol sama Mr. Sesha. Admin ketemu sama arek suroboyo jenenge Firman. Admin mengira bahwa dia memang asli Maalaysia, eh.. rupanya cuma lanjutin studi aja :D Trus admin lanjutin sholat ashar karena udah masuk waktu sholat, waktu balik si firman udah ada teman ngobrol. :D

Disana admin juga liat ada yang dateng, dari Jakarta si Gus Firman, Rizki Riandi, Kresna trus juga pihak UNESCO dari Jakarta Indonesia. Mau ngobrol sama cewek, malu... ntar dikira SKSD lagi. :D trus Admin mau ngajak si UI jakarta Gus Firman ngobrol, tapi karena dia nutup diri pakai jakcet hitam gitu, terpaksa nunda diri dulu. Bang Hamzah mengomando kami untuk masuk mobil trus, aku masukin deh tu barang dan ambil posisi duduk, pengennya duduk belakang tapi.. karena udah terlanjur ya sudahlah.... (sing Bondan). Di depan berasa ga ada kawan ngobrol, udah beristri semua :D bahan obroalnnya juga beda, ya udah paksain aja buat ngobrol, dari pada melongo tak tentu arah. Admin baru tau kalo perwakilan UNESCO Jakarta itu asalnya dari Maroko yang notabene mother tongue-nya adalah bahasa arab. karena ada modal dari bahasa arab dari pesantren, admin ngomong aja pakai bahasa arab buat percakapan yang simple. pertamanya sempat bingung, ternyata dia memiliki 3 anak, kirain 3 istri :P LOL

Akhirnya kami sampai juga di Hotel Mercure Padang memang pas banget deket laut. What a beautiful panorama!!! Keluar dari mobil admin ketemu deh sama teman2 dari pekanbaru, finally....
Disana bro Ridwan bilang kalau banyak participant yang tidak mendapatkan kamar. Akhirnya admin check dan adminlah salah satunya T.T Admin sudah bertanya kepada pihak organizer termasuk si Chairman. Padahal nama admin itu presenter nomer 2 dalam acara. Kok aneh ya.. :/

Percakapan

The Chairman: You have to confirm, if you didn't confirm how do we know to book the room?
Participant (Yasmin): if they didn't ask. what do we have to confirm? (sambil nunjukin bukti emailnya).
Participant(Geery): if we didn't confirm, why are we here? of course we confirmed already
Participant(Richard): Please take a look at that email (emailnya si Dhimas)
The Chairman: BUT YOU HAVE TO CONFIRMMM!!!! the date
Participants: I have confirmed,  I have confirmed,  I have confirmed,  I have confirmed
The chairman: if you want to stay at Hotel, it's ok. but, you have to pay 20 dollars per day.
Participants: What!!!
The Chairman: Please understand our condition. otherwise you get charge if you keep staying at the hotel.
Participants: but.... (belum selesai ngomong)
The chairman: no need, no need,  no need, no need, no need, no need...

Dia menerangkan bahwa kami melakukan kesalahan dalam konfirmasi. Ada sebanyak 15 orang ketika itu yang tidak mendapatkan kamar. 14 orang berasal dari Indonesia dan satu dari Malaysia tapi ditengah perjalanan yang dari Malaysia akhirnya mendapatkan kamar di hotel.

Kami sempat menawarkan untuk shared room dengan kawan-kawan yang lain, tapi tawaran kami ditoloak karena charge yang mungkin bisa jadi sanksi bagi pihak penyelenggara. Walau akhirnya kami tahu bahwa ada beberapa anak Unand juga melakukan shared room :D but.. ya sudahlah....


Diatas adalah foto teman-teman "Additional Participants" tapi di foto ini Admin ga ada :D akhirnya kami alhamdulillah diberi penginapan di Mess Unand atas izin dari rektor Unand. Sebenarnya beritanya cukup simpang siur. Pada malam itu kami tidak diizinkan untuk makan malam bersama di kantor Gubernur Padang dengan alasan tertentu. Akhirnya kami makan di tempat lain :D ha ha. Dan di sela memesan makanan ada kabar dari panitia bahwa konsulat dari Malaysia mau skype sama Yasmin.


Admin sempat berbincang dengan teman-teman lain, ga disangka mereka emang pintar buanget, kebetulan waktu itu admin diskusi dengan Gus Firman, dia memang menguasai tentang Disaster Management di samping dia memang mengambil jurusan yang berkaitan dengan Disaster, liat aja dia udah mirip sama disaster gitu. Menjiwai banget deh pokoknya. *Peace Gus Firman :P LOL ho ho
Tapi ini serius, admin salut sama beliau karena pengetahuannya, admin jadi tahu apa perbedaan refugee sama IDP, bagaimana dia juga pernah ngerjain beberapa project UN. Pokonya banyak deh. Salut gw ;)

Pembahasan kami salah satunya tentang konspirasi di balik Freeport, Mahasiswa Idealist, Minyak Riau, trus ikan yang bermutasi (kata dhimas), ketergantungan Indonesia terhadap asing, transportasi, vickynisasi dan tak lupa tentang bagaimana sebenarnya acara LBD ini. :D *kalau ada yang kurang PM gue yah !!

Setelah makan makan, kami di pulang kan lagi ke hotel untuk mengambil barang-barang dan kemudian pergi untuk menginap di Mess Unand. Sebelum pergi megambil barang, kami sempetin buat foto-foto di kamar hotel untuk sejenak.

Dan tibalah saatnya untukpergi ke Mess, di bus admin akhirnya bertemu juga dengan yang namanya Nora :) dan beliau menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam acara kali ini. Terutama tentang list participants yang baru dikirim hari jumat dan 10 delegasi Unand yang juga sama sekali tidak mendapatkan kamar. Kami sempat berdiskusi tentang bagaimana keadaan kami dan apa yang harus kami lakukan karena besok (selasa) hari kami free alias tidak memiliki acara apa apa. Dan kami memiliki inisiatif untuk mengisi kekosongan tersebut dengan jalan-jalan ke pantai carocok Painan, tentunya dengan menyewa mobil karena keterbatasan pihak penyelenggara dan kami juga tidak diizinkan untuk mengikuti acara besok dengan alasan kami tidak memiliki asuransi apabila terjadi kecelakaan dalam perjalanan ke Pariaman.

Karena sudah terlalu malam admin cuapek buanget, trus tidur deh.. huftt.. ZzzZZZZZzzzzz.......
but, this is where the story begin.... :D

to be continued...

Your Comment (Facebook or Yahoo)