Bagi kamu-kamu yang pada pengen nangis, harap membaca kisah berikut ini ;D
Selamat membaca...... ;D
Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya.? Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas.? Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan? ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” ….
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” ???? “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?”? hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.
Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.
Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. ? “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah.? “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik.
Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu? parah. “Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya.
Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.? “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul.? Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.? “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji? tdk akan mengulanginya lagi!??? Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?…? Bagaimana Dita mau bermain nanti?…? Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, ” katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2? dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf....
Dari berbagai sumber ;D
Wednesday, May 12, 2010
Bertemu Wanita Cantik Berakibat Buruk Bagi Kesehatan Pria
perempuan cantik dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda, demikian hasil penelitian sejumlah ilmuwan.
Sebuah penelitian dari University of Valencia, sebuah universitas tertua dan terbesar di Spanyol, menyebutkan, berada lima menit hanya berdua dengan seorang perempuan cantik dapat meningkatkan level cortisol, hormon stres tubuh, pria. Efek ini meningkat pada pria yang percaya bahwa perempuan tersebut "di luar jangkauan mereka'.
Cortisol diproduksi tubuh yang mengalami stres fisik atau psikologis dan telah dikaitkan dengan penyakit jantung.
Telegraph, Senin (3/5) melaporkan, para peneliti telah menguji 84 mahasiswa pria dengan meminta mereka duduk di sebuah ruangan dan memecahkan teka-teki Sudoku. Dua orang asing, satu laki-laki dan satu perempuan, juga ada di dalam ruangan tersebut.
Ketika perempuan asing itu meninggalkan ruangan dan dua orang pria itu tetap duduk di sana, tingkat stres kedua relawan pria itu tidak muncul. Namun, ketika seorang relawan pria tinggal sendirian dengan si perempuan asing yang cantik, tingkat cortisol-nya meningkat.
Para peneliti menyimpulkan, "Dalam penelitian ini, kami menilai bahwa bagi sebagian besar pria, kehadiran seorang perempuan cantik dapat menyebabkan persepsi bahwa ada kesempatan untuk pacaran. Sementara sejumlah pria mungkin menghindari perempuan yang atraktif karena berpikir, mereka 'tidak mungkin dapat memacari perempuan tersebut', mayoritas akan merespon dengan kecemasan dan sebuah respons hormonal yang terjadi berbarengan."
"Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat cortisol pria meningkat setelah terjadi kontak sosial singkat selama lima menit dengan seorang wanita muda yang menarik."
Cortisol dapat memiliki efek positif dalam dosis kecil, yaitu meningkatkan kewaspadaan dan kesejahteraan. Namun, peningkatan kadar cortisol kronis dapat memperburuk kondisi kesehatan, seperti memicu penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan impotensi.
Source: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/05/bertemu-wanita-cantik-berakibat-buruk.html
Reproduksi Kalajengking
Hewan arachnida atau hewan berkaki delapan biasanya memiliki anak dengan cara bertelur, namun ternyata kalajengking tidak temasuk kedalam hewan arachnida yang bertelur. Kalajengking justru seperti mamalia, melahirkan anak.
Cara beranak seperti ini dikenal dengan nama ovovivipar, yaitu telur berkembang di dalam tubuh hewan betina, janinnya memanfaatkan makanan dari induk, dan saatnya melahirkan tiba, bayinya akan keluar.
Cara beranak seperti ini dikenal dengan nama ovovivipar, yaitu telur berkembang di dalam tubuh hewan betina, janinnya memanfaatkan makanan dari induk, dan saatnya melahirkan tiba, bayinya akan keluar.
Ketika melahirkan, jumlah anak yang dikeluarkan kalajengking berjumlah 12 ekor atau lebih. Mereka keluar satu per satu. Setelah semua anaknya lahir, mereka diletakkan diatas punggung induknya hingga anak-anak ini cukup besar dan kuat untuk hidup sendiri.
Reproduksi
Kebanyakan kalajengking bereproduksi secara seksual. Namun, beberapa spesies, seperti hottentotta Hottentotta, caboverdensis Hottentotta, australasiae Liocheles, columbianus Tityus, metuendus Tityus, serrulatus Tityus, stigmurus Tityus, trivittatus Tityus, dan urugayensis Tityus, memperbanyak diri melalui partenogenesis , sebuah proses di mana telur yang tidak dibuahi berkembang menjadi embrio hidup.
Reproduksi seksual dicapai dengan cara transfer spermatofora dari pejantan ke betina. Kalajengking memiliki ritual seks semalam suntuk dalam pembuahan. Mulai dari kimpoi dengan pejantan, sang betina menemukan dan mengidentifikasi satu sama lain menggunakan campuran feromon dan getaran komunikasi.
Setelah perkimpoian selesai, pejantan dan betinanya akan terpisah. Pejantan umumnya akan mundur cepat, kemungkinan besar untuk menghindari kanibalisme oleh sang betina, meskipun kanibalisme seksual ini jarang terjadi pada kalajengking.
www.i-dus.com
Friday, May 7, 2010
Film Muslim Terbaik Di Dunia Saat Ini
Sebuah film menarik berjudul ‘Le Grand Voyage” atau "Ar-Rihlatul Akbar" atau kalo dalam bahasa Indonesia "Perjalanan Agung". Dibintangi oleh Nicolas Cazale, Mohamed Majd dan Jacky Nercessian.
Film ini mengisahkan perjalanan seorang ayah bersama anak laki-lakinya (Reda) menuju Mekkah yang penuh makna kehidupan. Reda diminta menemani ayahnya untuk mengantar ke Mekkah menunaikan ibadah haji.
Namun sang ayah telah berniat melakukan perjalanan ini tidak menggunakan pesawat, melainkan menggunakan mobil. Jarak yang mereka tempuh kira-kira 5000 km antara Perancis - Mekkah.
Di tengah perjalanannya, Reda bertanya kepada ayahnya, “Kenapa Ayah tidak naik pesawat untuk naik haji? Lebih praktis. Si Ayah menjawab,”Saat air laut naik ke langit, rasa asinnya hilang dan murni kembali. Air laut menguap naik ke awan. Saat menguap, ia menjadi tawar.” Itulah sebabnya lebih baik naik haji berjalan kaki daripada naik kuda. Lebih baik naik kuda dari pada naik mobil. Lebih baik naik mobil daripada naik kapal laut. Lebih baik naik kapal laut daripada naik pesawat.
”Ketika Ayah kecil, almarhum kakekmu berangkat naik keledai. Ayah tak pernah melupakan hari itu. Kakekmu lelaki pemberani. Tiap hari Ayah naik ke atas bukit, disana Ayah bisa lihat cakrawala. Ayah ingin jadi orang pertama yang melihatnya kembali.”
Perjalanan Ayah dan anak sejauh 5000 km ini bukanlah tanpa halangan dan tantangan. Dari Perancis menuju Italia terus ke Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, Syria, Yordania, dan akhirnya sampai ke Arab Saudi. Perjalanan ini, selain memerlukan stamina yang tangguh, juga dipenuhi berbagai macam cobaan seperti konflik internal antara ayah dan anak, kehilangan uang di tengah perjalanan, tertimbun salju dan lain sebagainya.
Namun perjalanan sesungguhnya bukanlah perjalanan sang ayah yang menunaikan ibadah haji. Perjalanan sesungguhnya adalah perjalanan sang anak yang menemukan hakikat hidup selama menempuh perjalanan ini. Reda, si anak bukanlah pemuda yang spiritual dan tugas mengantar ayahnya ini semula karena terpaksa disebabkan oleh karena ayahnya tidak bisa menyetir sedangkan kakanya dicabut SIM-nya. Reda masih SMU dan punya pacar sehingga sepanjang perjalanan selalu teringat kekasihnya. Selain itu, Reda sangat egois dan suka kemewahan.
Karena perjalanan inilah, Reda mendapatkan perjalanan rohani yang maha dasyhat. Dari setiap konflik dengan ayahnya, halangan dan tantangan yang secara bersama mampu dihadapi hingga sampai ke tempat tujuan. Akhirnya Reda pun harus menghadapi kenyataan Ayahnya meninggal di tanah suci.
Film ini mengisahkan perjalanan seorang ayah bersama anak laki-lakinya (Reda) menuju Mekkah yang penuh makna kehidupan. Reda diminta menemani ayahnya untuk mengantar ke Mekkah menunaikan ibadah haji.
Namun sang ayah telah berniat melakukan perjalanan ini tidak menggunakan pesawat, melainkan menggunakan mobil. Jarak yang mereka tempuh kira-kira 5000 km antara Perancis - Mekkah.
Di tengah perjalanannya, Reda bertanya kepada ayahnya, “Kenapa Ayah tidak naik pesawat untuk naik haji? Lebih praktis. Si Ayah menjawab,”Saat air laut naik ke langit, rasa asinnya hilang dan murni kembali. Air laut menguap naik ke awan. Saat menguap, ia menjadi tawar.” Itulah sebabnya lebih baik naik haji berjalan kaki daripada naik kuda. Lebih baik naik kuda dari pada naik mobil. Lebih baik naik mobil daripada naik kapal laut. Lebih baik naik kapal laut daripada naik pesawat.
”Ketika Ayah kecil, almarhum kakekmu berangkat naik keledai. Ayah tak pernah melupakan hari itu. Kakekmu lelaki pemberani. Tiap hari Ayah naik ke atas bukit, disana Ayah bisa lihat cakrawala. Ayah ingin jadi orang pertama yang melihatnya kembali.”
Perjalanan Ayah dan anak sejauh 5000 km ini bukanlah tanpa halangan dan tantangan. Dari Perancis menuju Italia terus ke Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, Syria, Yordania, dan akhirnya sampai ke Arab Saudi. Perjalanan ini, selain memerlukan stamina yang tangguh, juga dipenuhi berbagai macam cobaan seperti konflik internal antara ayah dan anak, kehilangan uang di tengah perjalanan, tertimbun salju dan lain sebagainya.
Namun perjalanan sesungguhnya bukanlah perjalanan sang ayah yang menunaikan ibadah haji. Perjalanan sesungguhnya adalah perjalanan sang anak yang menemukan hakikat hidup selama menempuh perjalanan ini. Reda, si anak bukanlah pemuda yang spiritual dan tugas mengantar ayahnya ini semula karena terpaksa disebabkan oleh karena ayahnya tidak bisa menyetir sedangkan kakanya dicabut SIM-nya. Reda masih SMU dan punya pacar sehingga sepanjang perjalanan selalu teringat kekasihnya. Selain itu, Reda sangat egois dan suka kemewahan.
Karena perjalanan inilah, Reda mendapatkan perjalanan rohani yang maha dasyhat. Dari setiap konflik dengan ayahnya, halangan dan tantangan yang secara bersama mampu dihadapi hingga sampai ke tempat tujuan. Akhirnya Reda pun harus menghadapi kenyataan Ayahnya meninggal di tanah suci.
sumber http://haxims.blogspot.com/2010/04/inilah-film-muslim-terbaik-di-dunia.html
Sejak Usia 4 Tahun Disiksa
TANJUNG PURA-Namanya Ega Priliya. Usianya baru 8 tahun. Tapi sejak usia 4 tahun, bocah berwajah cantik ini kerap disiksa ayahnya, Edy Syahputra (42). Matanya ditinju. Tubuhnya dilibas bambu. Nasib serupa juga dialami kedua adiknya.
Ega Priliya tinggal bersama ayah dan dua adiknya di Jalan Masjid, Gg Pesantren, Tanjung Pura, Langkat. Penyiksaan itu sendiri sepertinya akan berakhir setelah Kamis (6/5) warga yang iba melaporkan ayah Ega ke polisi.
Ditemui di Polsek Tanjung Pura, sebelum diboyong ke rumah sakit, kondisi fisik Ega sangat babak belur. Kelopak sekeliling matanya, bengkak membiram. Tangan dan anggota tubuh lainnya menderita luka-luka. Semua itu ulah sang ayah yang menyiksanya tanpa ampun.
Diketahui, aksi keji itu terjadi selama kurun waktu 4 tahun. Dan semakin parah sejak 2 tahun terakhir, ibu Ega, Sangkot (40) menjadi TKI ke Malaysia. Kepergian Sangkot meraup ringgit, menyebabkan Ega jadi bulan-bulanan sang ayah. Parahnya lagi, bukan cuma Ega, tapi dua adiknya, Anggi (6) dan M Tezza (2) juga mengalami derita serupa, meski tak separah kakaknya.
Perbuatan ayah sadis itu baru terungkap Rabu (5/5) malam. Saat itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Langkat, menerima laporan via seluler dari salah seorang warga. Warga itu mengaku prihatin atas nasib yang menimpa Ega dan kedua adiknya. Usai menerima laporan tadi, malam itu juga Ketua KPAID Langkat Drs Ernis Sarfin Aldin terjun ke lokasi.
Drs Ernis yang didampingi Sekretaris Reza Fadli Lubis SH dan Pokja Advokasi KPAID, Yudi SH langsung mengungsikan Ega dan kedua adiknya ke Mapolsek Tanjung Pura. Hal itu guna untuk menghindari amukan Edy.
Setiba di Polsek Tj Pura dan melapor sementara, Ega langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Tanjung Pura untuk mengobati luka dan memar di sekujur tubuhnya. Agar tak terjadi hal yang tak diinginkan, Ega didampingi Kapolsek Tanjung Pura, AKP Marham SH.
Pengakuan Ega, memar di matanya akibat ditinju sang ayah. Luka di lengan akibat dipukul pakai bambu. Meski sebegitu sakitnya, Ega mengaku masih sangat menyayangi ayahnya. Hanya saja, sayang itu ternoda rasa takut.
“Ega sayang ayah. Tapi Ega takut sama ayah karena sering marah dan memukul Ega. Ega nggak mau pulang ke rumah lagi. Ega takut om,” ucapnya lirih sambil menangis tersedu, membuat semua yang mendengar ikut meneteskan air mata.
Anggi adik kedua Ega, juga ikut menceritakan kekejian yang sering mereka alami. Walau bahasa dan gaya bicaranya tidak begitu fasih namun dapat dimengerti, mereka selama ini menderita siksaan yang begitu berat.
“Kepala ayung (maksudnya Ega) diantuk ayah dengan kepala ayah, dan dipukuli,” ucap Anggi sambil menikmati jajanan yang ada di tanganya. Pengakuan kedua bocah ini dibenarkan oleh para tetangga dan keluarga korban, yang turut serta mengantar korban ke rumah sakit.(darwis)
sumber :http://posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=17785
Ega Priliya tinggal bersama ayah dan dua adiknya di Jalan Masjid, Gg Pesantren, Tanjung Pura, Langkat. Penyiksaan itu sendiri sepertinya akan berakhir setelah Kamis (6/5) warga yang iba melaporkan ayah Ega ke polisi.
Ditemui di Polsek Tanjung Pura, sebelum diboyong ke rumah sakit, kondisi fisik Ega sangat babak belur. Kelopak sekeliling matanya, bengkak membiram. Tangan dan anggota tubuh lainnya menderita luka-luka. Semua itu ulah sang ayah yang menyiksanya tanpa ampun.
Diketahui, aksi keji itu terjadi selama kurun waktu 4 tahun. Dan semakin parah sejak 2 tahun terakhir, ibu Ega, Sangkot (40) menjadi TKI ke Malaysia. Kepergian Sangkot meraup ringgit, menyebabkan Ega jadi bulan-bulanan sang ayah. Parahnya lagi, bukan cuma Ega, tapi dua adiknya, Anggi (6) dan M Tezza (2) juga mengalami derita serupa, meski tak separah kakaknya.
Perbuatan ayah sadis itu baru terungkap Rabu (5/5) malam. Saat itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Langkat, menerima laporan via seluler dari salah seorang warga. Warga itu mengaku prihatin atas nasib yang menimpa Ega dan kedua adiknya. Usai menerima laporan tadi, malam itu juga Ketua KPAID Langkat Drs Ernis Sarfin Aldin terjun ke lokasi.
Drs Ernis yang didampingi Sekretaris Reza Fadli Lubis SH dan Pokja Advokasi KPAID, Yudi SH langsung mengungsikan Ega dan kedua adiknya ke Mapolsek Tanjung Pura. Hal itu guna untuk menghindari amukan Edy.
Setiba di Polsek Tj Pura dan melapor sementara, Ega langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Tanjung Pura untuk mengobati luka dan memar di sekujur tubuhnya. Agar tak terjadi hal yang tak diinginkan, Ega didampingi Kapolsek Tanjung Pura, AKP Marham SH.
Pengakuan Ega, memar di matanya akibat ditinju sang ayah. Luka di lengan akibat dipukul pakai bambu. Meski sebegitu sakitnya, Ega mengaku masih sangat menyayangi ayahnya. Hanya saja, sayang itu ternoda rasa takut.
“Ega sayang ayah. Tapi Ega takut sama ayah karena sering marah dan memukul Ega. Ega nggak mau pulang ke rumah lagi. Ega takut om,” ucapnya lirih sambil menangis tersedu, membuat semua yang mendengar ikut meneteskan air mata.
Anggi adik kedua Ega, juga ikut menceritakan kekejian yang sering mereka alami. Walau bahasa dan gaya bicaranya tidak begitu fasih namun dapat dimengerti, mereka selama ini menderita siksaan yang begitu berat.
“Kepala ayung (maksudnya Ega) diantuk ayah dengan kepala ayah, dan dipukuli,” ucap Anggi sambil menikmati jajanan yang ada di tanganya. Pengakuan kedua bocah ini dibenarkan oleh para tetangga dan keluarga korban, yang turut serta mengantar korban ke rumah sakit.(darwis)
sumber :http://posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=17785
Penderita Cacing Larva Ascaris
Larva ascaris sangat lah kecl dan dapat menembus kulit, namun biasanya ascaris ini masuk kedalam tubuh lewad makanan yang kotor.(makanya jangan makan makanan yang kotor. ascaris dapat bertelur sebnyak 100 ribu perhari. bayangkan saja kalau agan" memasukan satu saja cacing betina ini ke dalam tubuh dan bertelur
idihh ngeri deh,...
makanya jaga kebersihan yah,..jangan sampe kayak gini,..oh ya penderita dari indonesia juga ada lho, bulan april kemarin di operasi ditemukan dalam perut bocah cacing sebanyak 3kg beritanya dapat anda baca disini "Operasi Pengeluaran Cacing Sebanyak 3KG Dalam Usus Bocah"
DIAGNOSIS
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.Hari ini i-dus.com bertemakan tentang"Penderita Cacing Larva Ascaris Keluar Cacing Dari Hidung Dan Mulut.
PENGOBATAN
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
EPIDEMIOLOGI
Hari ini fathur-net bertemakan tentang Penderita Cacing Larva Ascaris Keluar Cacing Dari Hidung Dan Mulut Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.
: http://fathur-net.blogspot.com/2010/05/penderita-cacing-larva-ascaris-keluar.html
Friday, April 30, 2010
Hamil Tanpa ML
Warga Desa Kotanapal, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara (Lampura) geger. Pasalnya, Bekti Wahyuningsih, 21, warga desa setempat, setelah merasakan perutnya sakit dan membesar selama 3,5 jam langsung melahirkan bayi laki-laki normal. Gadis itu sebelumnya sama sekali tidak mengandung dan belum pernah berhubungan badan. Dikutip ruanghati.com dari Poskota, bayi ajaib tersebut lahir tepat pukul 18.30 WIB Sabtu (10/10). Ketika lahir, di telapak tangan kanan bayi itu sempat muncul bentuk putih seperti tulisan Arab berbunyi Rahmadani.
Keajaiban berikutnya saat lahir tubuh bayi yang memiliki berat 2,6 kilogram itu sangat bersih. Selain itu, beberapa jam setelah lahir sang bayi sudah lincah bergerak, seperti dapat membolak-balik badan ke kiri dan ke kanan. Sumarji, 42, paranormal setempat yang berada berada di rumah Bekti saat kelahiran bayi itu, mengaku ketika memeriksa tangan Bayi tersebut ia melihat bentuk putih tulisan Abjad Arab berbunyi Rahmadani. Karena itu, ia menyimpulkan kelahiran anak tersebut sudah membawa nama sendiri.
“Tapi tulisan itu tidak lama dan kemudian menghilang. Karena tulisan itu bunyinya Rahmadani, anak itu diberi Rahmadani. Saya berpendapat anak ini nanti akan membawa rahmat bagi keluarga, desa ini, dan daerah ini,” ujar dia. Warga Desa Kotanapal sendiri menyambut gembira dan menyatakan murni kekuasaan Tuhan atas kelahiran bayi itu. Mereka menyakini bayi yang diberi nama Rahmadani itu akan mendatangkan rahmat bagi desa Kotanapal dan sekitarnya.
Sedangkan, Bekti masih terbaring lemah usai melahirkan bayi ajaibnya itu. Dengan suara yang masih lemah, Bekti mengaku Sabtu (10/10), sekitar pukul 15.00, berada di dapur karena mau memasak. Tiba-tiba, ia merasa sakit di perutnya. Merasa sakit, Bekti memanggil Siti, sepupunya yang bersebelahan rumah. Namun saat Siti tiba di rumahnya, Bekti langsung jatuh pingsan. Siti yang terkejut memberitahu warga karena kedua orang tua Bekti sedang berada di Lampung Selatan.
Warga yang datang lalu membawa Bekti ke kamarnya. Hasil pemeriksaan dokter, Bekti divonis menderita sejumlah penyakit (komplikasi, red), antara lain sakit jantung, paru-paru, dan gangguan rahim. Ia bahkan divonis dokter tidak boleh melahirkan karena gangguan rahim.
LUMPUH
Pulang dirawat dari rumah sakit, Bekti jatuh lumpuh. Karena menderita berbagai penyakit dan lumpuh, suami Bekti pun meninggalkannya. “Waktu pergi, suami Bekti belum pernah menyentuhnya,” kata Khalil, warga sekitar. Hal serupa, juga diungkapkan sejumlah warga lainnya.
Warga Desa Kotanapal menyatakan lumpuh yang diderita Bekti hanya dua bulan. Setelah sembuh, wanita itu menjaga peliharaan ternak sapi orang tuanya.
“Jadi memang selama ini Benti benar-benar tidak hamil. Ia melahirkan benar-benar karena atas kekuasaan dan kehendak Allah. Ini harus diterima dan ini adalah titipan-Nya yang harus dijaga,” kata Ibnu Hajib, anggota DPRD Lampung Utara dari DP-II yang tinggal di Desa Kotanapal saat ditemui di rumah Bekri kemarin.
Lahirnya bayi laki-laki yang menghebohkan seantero Lampung pada Sabtu (10/10) lusa lalu itu, merupakan anugrah bagi ibu dan keluargaanya namun juga meninggalkan sejuta misteri serta tanya. Siapa sebenarnya bayi yang lahir kurang dari empat jam masa kehamilan itu.
Bekti Wahyuningsih, 21, yang merupakan ibu dari bayi ajaib itu sendiri, merasa tidak mengalami pertanda apa-apa baik saat akan datang kejadian itu maupun ketika bayi itu lahir. Menurut perempuan tamatan SMP tersebut, Senin (12/10) dirinya tidak merasakan apa-apa baik itu kejadian janggal maupun mimpi, sebelum kejadian dimana kehamilannya langsung melahirkan seorang bayi laki-laki.
“Saya tidak merasakan apa-apa, baik itu mimpi atau kejadian nyata. Yang saya rasakan hanya mules, lalu perut saya membengkak seperti orang hamil, lalu saya melahirkan bayi,” jelasnya dengan terbata-bata.
Kerabat Bekti yang pada saat gadis lugu itu melahirkan ada di sana, juga tidak melihat kejanggalan baik dari diri kerabatnya itu, maupun di lingkungan sekitar rumahnya. Yang ia tahu saat itu Bekti mengeluh perutnya mules, lalu tak lama kemudian melahirkan bayi.
Ia sendiri sempat sok dan terperanga, saat kerabatnya itu melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2.6 kilogram itu padahal ia sendiri tahu, bahwa Bekti belum memiliki suami atau menikah dan ia pun mengaku tak pernah berhubungan intim dengan siapa pun.
Menurutnya lahirnya bayi laki-laki itu, bisa jadi sebuah anugerah dan rezeki, tetapi bisa juga menjadi pertanda. Pos Kota Online (12/10) memberitakan, gadis itu mengaku kaget, karena merasa tidak hamil, tapi melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi sehat. Yang dia rasakan hanya mules sebelum melahirkan. (Poskota)
Berita Juga Bisa dilihat di Lampung Post ( Karena banyak yang mengatakan postingan ini bohong)
sumber: ruanghati.com
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)