Wednesday, December 22, 2010

BERENANG BISA MEMBUAT IQ ANAK TINGGI


Ajaklah si kecil berenang. Sekalipun masih bayi, tak masalah. Bahkan, bayi baru lahir pun tak akan tenggelam kalau dicemplungkan ke dalam air.
 
Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistik IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. 
 
http://www.deccanchronicle.com/files/12SWIM_0.jpg
 
Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional, dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa karena bayi tak pernah memiliki faktor X, semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? 

Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.

Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam karena pada usia tersebut ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. 
 
http://media.picfor.me/001F021/Swimming-Baby-baby-swim-mmmmm-Kids-babe-twofit2quit69kullan%C4%B1c%C4%B1s%C4%B1n%C4%B1n-favorite-images-babies-kid-father_large.jpg
 
"Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut bayi tak bisa berenang lagi, lho.

http://armcandyconfessions.files.wordpress.com/2010/07/swimming-babies-10.jpg
 
Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisasi atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang. Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan.

Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lho. 

"Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami." Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang."

Harus aman

Yang penting diperhatikan, ketika berenang, bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orangtua harus mendampinginya. "Jika orangtua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respons dari orangtua," tutur Karel. 

Di samping dengan orangtua mendampingi, juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antarmanusia. "Ini merupakan salah satu keunggulan berenang."
 
http://www.life-times.net/gallery/1/Swimming_Baby.jpg
 
Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orangtua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus-menerus dengan anak? Kan, enggak. "Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. 

Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak." Itulah mengapa, kedua orangtua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air. Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan.

"Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai." Bukankah saat berenang semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu yang bekerja. 

Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu yang bekerja.
 
sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/12/berenang-bisa-membuat-iq-anak-tinggi.html

Tuesday, December 21, 2010

Pembangunan Airport Pekanbaru - Riau

Perencanaan airport akan selesai akhir tahun 2010

PEKANBARU (RiauInfo) - Pembangunan Bandara Sultan Syarifr kasim II Pekanbaru akan segera dimulai dalam waktu dekat ini. Bahkan sudah dijadwalkan acara peletakan batu pertamanya akan dilakukajn pada Kamis (16/7) mendatang.

Acara peletakan batu pertama itu sendiri direncanakan dilakukan langsung Menteri Perhubungan dan disaksikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal serta jajaran direksi PR Angkasa Pura. Peletakan batu pertama itu sebagai tanda dimulainya pembangunan bandara SSK II.


Pembangunan bandara yang nantinya berstandar internasional ini akan menelan dana sebesar Rp170 miliar yang seluruhnya ditanggung oleh PT Angkasa Pura. "Kami memerkirakan pembangunannya akan memakan waktu 16 bulan," ungkap Kepala Devisi Teknis Bandara SSK II, Abdul Rachman.


Dia menyebutkan, bandara ini dirancang akan mampu menampung sebanyak 3 juta orang pertahunnya. Sedangkan sekarang ini Bandara SSK II Pekanbaru hanya mampu menampung tidak lebih dari 16 ribu penumpang setiap tahunnya. "Padahal jumlah penumpangnya terus meningkat," ujarnya.


Dengan dibangunnya bandara ini, maka nantinya areal bandara akan bertambah luas lebih dari dua kali lipat dari sekarang. Jika sekarang ini luas arealnya hanya 7 ribu meter persegi, tapi nantinya akan menjadi 16 ribu meter persegi.(ad)












Kamis, 16 Juli 2009 10:19
Senilai Rp 168 M,
Menhub Resmikan Pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru


Menhub Jusman Syafii Djamal meresmikan pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru. Proyek senilai Rp 168 miliar tersebut ditargetkan tuntas September 2010.


Riauterkini-PEKANBARU- Proyek pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru resmi dimulai. Permulaan proyek yang menjadi tanggung jawab PT. Angkasa Pura II (Persero) tersebut ditandai dengan peresmian yang dilakuakn Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Kamis (16/7/09). Hadir juga dalam peresmian tersebut Gubernur Riau M Rusli Zainal, Dirut PT. Angkasa Pura II Edie Haryoto dan sejumlah pejabat penting lainnya.


Dalam pidato sambutannya, Dirut PT. Angksa Pura II Edie Haryoto mengungkapkan fakta, bahwa Bandara SSK II Pekanbaru merupakan bandara dengan tingkat kepadatan penumpang ketiga di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Polonia, Medan. Kondisi tersebut menyebabkan bandara di Pekanbaru tersebut sudah tidak layak dengan kondisi yang sekarang.


Dijelaskan Edie, saat ini luas Bandara SSK II hanya 6.713 meterpersegi. Nantinya dengan pengembangan yang diawali tahun ini, luas bandara akan menajdi 11.591 meterpersegi dengan kapasitas tampung 3 juta penumpang setahun.


Sementara itu, Menhub Jusman mengatakan, pengembangan Bandara SSK II tak lepas dari pesat pertumbuhan Provinsi Riau, yang ditandai dengan tingginya akan keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara SSK II. Selain itu, Riau sebagai pintu gerbang dari negeri jiran, Malaysia dan Singapura, sudah selayaknya memiliki bandara dengan kualitas internasional. “Pak Gubernur sering mengatakan, bahwa jarak Riau dengan Singapura yang hanya tigapuluh menit, semestinya kondisi bandaranya tak jauh berbeda. Maka dengan pengembangan ini, harapan Pak Gubernur akan terwujud,” tukas Menhub.


Sebelumnya, Gubri dalam pidato sambutannya menguncapkan banyak terima kasih atas respon positif pemerintah pusat dengan melakukan pengembangan Bandara SSK II. “Kami yakin pengembangan bandara SSK II akan membawa dampak positif pada kemajuan Provinsi Riau,” ujar gubenrur.


Selanjutnya peresmian pengembangan Bandara SSK II ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Menhun dan Gubri serta Dirut PT. Angkasa Pura II (riauterkini.com)

Source: Kaskus

Pembangunan Airport Pekanbaru - Riau

Perencanaan airport akan selesai akhir tahun 2010



PEKANBARU (RiauInfo) - Pembangunan Bandara Sultan Syarifr kasim II Pekanbaru akan segera dimulai dalam waktu dekat ini. Bahkan sudah dijadwalkan acara peletakan batu pertamanya akan dilakukajn pada Kamis (16/7) mendatang.

Acara peletakan batu pertama itu sendiri direncanakan dilakukan langsung Menteri Perhubungan dan disaksikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal serta jajaran direksi PR Angkasa Pura. Peletakan batu pertama itu sebagai tanda dimulainya pembangunan bandara SSK II.

Pembangunan bandara yang nantinya berstandar internasional ini akan menelan dana sebesar Rp170 miliar yang seluruhnya ditanggung oleh PT Angkasa Pura. "Kami memerkirakan pembangunannya akan memakan waktu 16 bulan," ungkap Kepala Devisi Teknis Bandara SSK II, Abdul Rachman.

Dia menyebutkan, bandara ini dirancang akan mampu menampung sebanyak 3 juta orang pertahunnya. Sedangkan sekarang ini Bandara SSK II Pekanbaru hanya mampu menampung tidak lebih dari 16 ribu penumpang setiap tahunnya. "Padahal jumlah penumpangnya terus meningkat," ujarnya.

Dengan dibangunnya bandara ini, maka nantinya areal bandara akan bertambah luas lebih dari dua kali lipat dari sekarang. Jika sekarang ini luas arealnya hanya 7 ribu meter persegi, tapi nantinya akan menjadi 16 ribu meter persegi.(ad)














Kamis, 16 Juli 2009 10:19
Senilai Rp 168 M,
Menhub Resmikan Pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru

Menhub Jusman Syafii Djamal meresmikan pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru. Proyek senilai Rp 168 miliar tersebut ditargetkan tuntas September 2010.

Riauterkini-PEKANBARU- Proyek pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru resmi dimulai. Permulaan proyek yang menjadi tanggung jawab PT. Angkasa Pura II (Persero) tersebut ditandai dengan peresmian yang dilakuakn Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Kamis (16/7/09). Hadir juga dalam peresmian tersebut Gubernur Riau M Rusli Zainal, Dirut PT. Angkasa Pura II Edie Haryoto dan sejumlah pejabat penting lainnya.

Dalam pidato sambutannya, Dirut PT. Angksa Pura II Edie Haryoto mengungkapkan fakta, bahwa Bandara SSK II Pekanbaru merupakan bandara dengan tingkat kepadatan penumpang ketiga di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Polonia, Medan. Kondisi tersebut menyebabkan bandara di Pekanbaru tersebut sudah tidak layak dengan kondisi yang sekarang.

Dijelaskan Edie, saat ini luas Bandara SSK II hanya 6.713 meterpersegi. Nantinya dengan pengembangan yang diawali tahun ini, luas bandara akan menajdi 11.591 meterpersegi dengan kapasitas tampung 3 juta penumpang setahun.

Sementara itu, Menhub Jusman mengatakan, pengembangan Bandara SSK II tak lepas dari pesat pertumbuhan Provinsi Riau, yang ditandai dengan tingginya akan keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara SSK II. Selain itu, Riau sebagai pintu gerbang dari negeri jiran, Malaysia dan Singapura, sudah selayaknya memiliki bandara dengan kualitas internasional. “Pak Gubernur sering mengatakan, bahwa jarak Riau dengan Singapura yang hanya tigapuluh menit, semestinya kondisi bandaranya tak jauh berbeda. Maka dengan pengembangan ini, harapan Pak Gubernur akan terwujud,” tukas Menhub.

Sebelumnya, Gubri dalam pidato sambutannya menguncapkan banyak terima kasih atas respon positif pemerintah pusat dengan melakukan pengembangan Bandara SSK II. “Kami yakin pengembangan bandara SSK II akan membawa dampak positif pada kemajuan Provinsi Riau,” ujar gubenrur.

Selanjutnya peresmian pengembangan Bandara SSK II ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Menhun dan Gubri serta Dirut PT. Angkasa Pura II (riauterkini.com)

Source: Kaskus

Your Comment (Facebook or Yahoo)