Friday, April 26, 2013

Helm untuk 'mencegah gegar otak

Linus Nara Pradhana 



Linus Nara Pradhana dalam lomba Indonesian Science Olympiad dengan helm impact.
Seorang siswa SMP mengembangkan helm untuk mencegah gegar otak dengan menggunakan sistem pendingin pada bantalan helm. Linus Nara Pradhana, siswa kelas dua SMP di Surabaya mengatakan dari penelitian yang ia lakukan, helm ini secara otomatis mengeluarkan suhu dingin saat terjadi benturan.
"Dengan menggunakan serbuk kimia, helm ini akan secara otomatis mengeluarkan suhu dingin sampai 11,5 drajat Celcius dan berfungsi sebagai pengompres kepala,” kata Nara dengan karya yang mengantarnya menjadi finalis Indonesian Science Project Olympiad akhir Februari lalu
Namun serbuk kimia yang menjadi bahan pendingin ini masih rahasia, kata Nara, karena akan dipatenkan terlebih dahulu.
Campuran bahan kimia ini diletakkan di bantalan pelindung helm.
"Waktu terjadi benturan bantalan langsung dingin dan dapat digunakan untuk mengompres kepala agar jangan sampai suhu naik," kata siswa kelas dua SMP di Surabaya ini.
"Saya menggunakan energi kinetik untuk menghitung kekuatan benturan," tambahnya.
Helm untuk mencegah gegar otak ini merupakan karya terbaru Nara menyusul helm berpelapis gel yang mengantarnya mendapatkan medali emas dalam lomba inventor muda internasional di Thailand tahun lalu.

Kenyamanan dan keselamatan

"Dengan menggunakan serbuk kimia, helm ini akan secara otomatis mengeluarkan suhu dingin sampai 11,5 drajat Celcius dan berfungsi sebagai pengompres kepala"
Nara

"Riset untuk helm berpendingin ini sejak saya kelas 5 SD, jadi sekitar empat tahun dari nol sampai sekarang siap diproduksi dan dipasarkan."
Helm berpendingin saat ini tengah diproduksi oleh satu perusahaan helm di Surabaya dan mulai dipasarkan bulan April mendatang.
Helm untuk gel coated, pengalaman pribadi karena tiap hari pulang pergi sekolah di antar motor. Pulang seolah jam satu macet, panasnya bias dibayangkan bagaimana. Dari situ nara kepikiran, buat helm dengan pendingin.
Nursita Lestarini, manajer operasional dari perusahaan Sentral Bahana Ekatama, Surabaya yang tengah memproduksi helm ini mengatakan mereka memilih helm Nara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami melhat karya anak bangsa, Nara ini inovatif untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat...Apalagi terkadang suhu udara bisa sampai 40 drajat pada musim kemarau," kata Nursita.
"Kami pernah melakukan uji coba di jalan. Pada saat itu musim kemarau, suhu tertinggi saat itu 43 drajat Celsius. Saat itu suhu di dalam helm sekita 35 drajat, jadi ada penurunan sekitar delapan drajat Celsius, dan ini cukup signifikan."
Pelapis gel yang digunakan ini menggunakan sodium polyarcylate bahan yang digunakan pada popok bayi.
Nara mengatakan gel yang digunakan dalam pelapis helm ini nantinya dapat diisi ulang.
"Kalau masalah waktu saya hanya mengerjakan proyek ini saat waktu senggang atu saat jadi liburan jadi tidak mengganggu jadwal sekolah," kata Nara.
"Kedepannya, saya masih ingin menciptakan hal- hal baru yang dapat meringankan pekerjaan orang lain karena itu memang adalah tujuan setiap inventor yaitu dapat menciptakan alat yang dapat membantu tugas orang lain dan dirinya sendiri."

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/03/130304_iptek_helmimpact.shtml

Monday, April 22, 2013

Admin !!! Semangat Dong :D

Ga nyangka banget, udah lama Admin ga aktif dala dunia postinga blogger :D rasanya kek gimana.... gitu, kek jatuh dari langit trus dapat eskrim lezat. . . (ngasal) :P Akhir-akhir inih, banyak banget yang admin alami, pelajaran berharga, asmara dan kehidupan yang bisa dipandag dari berbagai macam sudut pandang. Sebenarnya sih, admin mo crita gmaa perjalaan admin ke Jepang, tapi udah keduluanan sama Icha jelek :P Biarin ajah, yang namanya pahlawan tuh menangnya blakangan :D he he

Tapi tenang aja men, Admin tetap akan posting tentang perjalanan admin ke Jepang :D Abisnya disana keren dan seru banget. Skarang Admin mau memotivasi pembaca dan diri Admin sendiri dalam memandang dan menjalani hidup ;)  tapi.., admin aga bingung nih, mo mulai dari mana..

Crita

Pada sebuah kerajaan, terdapat sorang raja yang memiliki dua orang putra. Kedua putra ini ingin pergi merantau, sehingga mereka harus berpamitan dengan sang raja.

Putra 1 & 2 : Ayah, kami ingin merantau ke luar kerajaan
Raja : Apakah kalian benar-benar ingi merantau?
Putra 1& 2 : Iya Ayah.
Raja: Ada syarat yang harus kalian penuhi jika alian ingin merantau
Putra 1 & 2 : Apa itu ayahanda?
Raja : Kalian tidak boleh terkena cahaya matahari selama kalian merantau.
Putra 1 & 2 : Baiklah ayahanda

Akhirnya mereka pergi dan setelah sepuluh tahun kemudian mereka kembali ke kerajaan mereka.

Putra 1 : Ayah, aku miskin dan melarat begini karena syaratmu!!
Putra 2 : Terima kasih ayah, aku berhasil seperti ini, memiliki heli, rumah dan perusahaan, karena syaratmu :)

====================================
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita diatas adalah dari cara pandang sang anak dalam menjalani hidup. Anak pertama yang berfikiran negatif dan tidak mencari solusi akan masalahnya menjadikan hidupnya suram dengan cara pergi kemana-mana menggunakan gerobak dan payung. Sedangkan anak yang kedua menjadikan syarat yang diberikan ayahnya sebagai senjata ampuh dengan pergi berkerja sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari tenggelam.

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa cara kita memandang hidup menentukan nasib kita, bagaiana cara kita memandang dan menjalani kehidupan. Karena pada dasarnya kehidupan ini adalah bentuk dari keyakinan kita. Tidak heran bagi kita banyak dibelahan dunia, orang-orang yang berhasil menjalanka usahanya dari nol dan berkembang. Itu tentunya tidak lepas dari pada keyakinan yang ia bentuk. Where there is a will, there is a way.

by. Cyberstudent

Monday, January 23, 2012

Jadwal Kuliah FKIP Akuntansi 2012 UIR

NB: Apabila gambar tidak terlihat sempurna, click kanan pada gambar, kemuadian pilih "open in the new tab/buka di tab baru"







































http://www.cyberpekanbaru.blogspot.com
by. Strange Person

Your Comment (Facebook or Yahoo)