Tuesday, December 21, 2010

Pembangunan Airport Pekanbaru - Riau

Perencanaan airport akan selesai akhir tahun 2010

PEKANBARU (RiauInfo) - Pembangunan Bandara Sultan Syarifr kasim II Pekanbaru akan segera dimulai dalam waktu dekat ini. Bahkan sudah dijadwalkan acara peletakan batu pertamanya akan dilakukajn pada Kamis (16/7) mendatang.

Acara peletakan batu pertama itu sendiri direncanakan dilakukan langsung Menteri Perhubungan dan disaksikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal serta jajaran direksi PR Angkasa Pura. Peletakan batu pertama itu sebagai tanda dimulainya pembangunan bandara SSK II.


Pembangunan bandara yang nantinya berstandar internasional ini akan menelan dana sebesar Rp170 miliar yang seluruhnya ditanggung oleh PT Angkasa Pura. "Kami memerkirakan pembangunannya akan memakan waktu 16 bulan," ungkap Kepala Devisi Teknis Bandara SSK II, Abdul Rachman.


Dia menyebutkan, bandara ini dirancang akan mampu menampung sebanyak 3 juta orang pertahunnya. Sedangkan sekarang ini Bandara SSK II Pekanbaru hanya mampu menampung tidak lebih dari 16 ribu penumpang setiap tahunnya. "Padahal jumlah penumpangnya terus meningkat," ujarnya.


Dengan dibangunnya bandara ini, maka nantinya areal bandara akan bertambah luas lebih dari dua kali lipat dari sekarang. Jika sekarang ini luas arealnya hanya 7 ribu meter persegi, tapi nantinya akan menjadi 16 ribu meter persegi.(ad)












Kamis, 16 Juli 2009 10:19
Senilai Rp 168 M,
Menhub Resmikan Pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru


Menhub Jusman Syafii Djamal meresmikan pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru. Proyek senilai Rp 168 miliar tersebut ditargetkan tuntas September 2010.


Riauterkini-PEKANBARU- Proyek pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru resmi dimulai. Permulaan proyek yang menjadi tanggung jawab PT. Angkasa Pura II (Persero) tersebut ditandai dengan peresmian yang dilakuakn Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Kamis (16/7/09). Hadir juga dalam peresmian tersebut Gubernur Riau M Rusli Zainal, Dirut PT. Angkasa Pura II Edie Haryoto dan sejumlah pejabat penting lainnya.


Dalam pidato sambutannya, Dirut PT. Angksa Pura II Edie Haryoto mengungkapkan fakta, bahwa Bandara SSK II Pekanbaru merupakan bandara dengan tingkat kepadatan penumpang ketiga di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Polonia, Medan. Kondisi tersebut menyebabkan bandara di Pekanbaru tersebut sudah tidak layak dengan kondisi yang sekarang.


Dijelaskan Edie, saat ini luas Bandara SSK II hanya 6.713 meterpersegi. Nantinya dengan pengembangan yang diawali tahun ini, luas bandara akan menajdi 11.591 meterpersegi dengan kapasitas tampung 3 juta penumpang setahun.


Sementara itu, Menhub Jusman mengatakan, pengembangan Bandara SSK II tak lepas dari pesat pertumbuhan Provinsi Riau, yang ditandai dengan tingginya akan keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara SSK II. Selain itu, Riau sebagai pintu gerbang dari negeri jiran, Malaysia dan Singapura, sudah selayaknya memiliki bandara dengan kualitas internasional. “Pak Gubernur sering mengatakan, bahwa jarak Riau dengan Singapura yang hanya tigapuluh menit, semestinya kondisi bandaranya tak jauh berbeda. Maka dengan pengembangan ini, harapan Pak Gubernur akan terwujud,” tukas Menhub.


Sebelumnya, Gubri dalam pidato sambutannya menguncapkan banyak terima kasih atas respon positif pemerintah pusat dengan melakukan pengembangan Bandara SSK II. “Kami yakin pengembangan bandara SSK II akan membawa dampak positif pada kemajuan Provinsi Riau,” ujar gubenrur.


Selanjutnya peresmian pengembangan Bandara SSK II ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Menhun dan Gubri serta Dirut PT. Angkasa Pura II (riauterkini.com)

Source: Kaskus

Pembangunan Airport Pekanbaru - Riau

Perencanaan airport akan selesai akhir tahun 2010



PEKANBARU (RiauInfo) - Pembangunan Bandara Sultan Syarifr kasim II Pekanbaru akan segera dimulai dalam waktu dekat ini. Bahkan sudah dijadwalkan acara peletakan batu pertamanya akan dilakukajn pada Kamis (16/7) mendatang.

Acara peletakan batu pertama itu sendiri direncanakan dilakukan langsung Menteri Perhubungan dan disaksikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal serta jajaran direksi PR Angkasa Pura. Peletakan batu pertama itu sebagai tanda dimulainya pembangunan bandara SSK II.

Pembangunan bandara yang nantinya berstandar internasional ini akan menelan dana sebesar Rp170 miliar yang seluruhnya ditanggung oleh PT Angkasa Pura. "Kami memerkirakan pembangunannya akan memakan waktu 16 bulan," ungkap Kepala Devisi Teknis Bandara SSK II, Abdul Rachman.

Dia menyebutkan, bandara ini dirancang akan mampu menampung sebanyak 3 juta orang pertahunnya. Sedangkan sekarang ini Bandara SSK II Pekanbaru hanya mampu menampung tidak lebih dari 16 ribu penumpang setiap tahunnya. "Padahal jumlah penumpangnya terus meningkat," ujarnya.

Dengan dibangunnya bandara ini, maka nantinya areal bandara akan bertambah luas lebih dari dua kali lipat dari sekarang. Jika sekarang ini luas arealnya hanya 7 ribu meter persegi, tapi nantinya akan menjadi 16 ribu meter persegi.(ad)














Kamis, 16 Juli 2009 10:19
Senilai Rp 168 M,
Menhub Resmikan Pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru

Menhub Jusman Syafii Djamal meresmikan pengembangan Bandara SSK II Pekanbaru. Proyek senilai Rp 168 miliar tersebut ditargetkan tuntas September 2010.

Riauterkini-PEKANBARU- Proyek pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru resmi dimulai. Permulaan proyek yang menjadi tanggung jawab PT. Angkasa Pura II (Persero) tersebut ditandai dengan peresmian yang dilakuakn Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Kamis (16/7/09). Hadir juga dalam peresmian tersebut Gubernur Riau M Rusli Zainal, Dirut PT. Angkasa Pura II Edie Haryoto dan sejumlah pejabat penting lainnya.

Dalam pidato sambutannya, Dirut PT. Angksa Pura II Edie Haryoto mengungkapkan fakta, bahwa Bandara SSK II Pekanbaru merupakan bandara dengan tingkat kepadatan penumpang ketiga di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Polonia, Medan. Kondisi tersebut menyebabkan bandara di Pekanbaru tersebut sudah tidak layak dengan kondisi yang sekarang.

Dijelaskan Edie, saat ini luas Bandara SSK II hanya 6.713 meterpersegi. Nantinya dengan pengembangan yang diawali tahun ini, luas bandara akan menajdi 11.591 meterpersegi dengan kapasitas tampung 3 juta penumpang setahun.

Sementara itu, Menhub Jusman mengatakan, pengembangan Bandara SSK II tak lepas dari pesat pertumbuhan Provinsi Riau, yang ditandai dengan tingginya akan keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara SSK II. Selain itu, Riau sebagai pintu gerbang dari negeri jiran, Malaysia dan Singapura, sudah selayaknya memiliki bandara dengan kualitas internasional. “Pak Gubernur sering mengatakan, bahwa jarak Riau dengan Singapura yang hanya tigapuluh menit, semestinya kondisi bandaranya tak jauh berbeda. Maka dengan pengembangan ini, harapan Pak Gubernur akan terwujud,” tukas Menhub.

Sebelumnya, Gubri dalam pidato sambutannya menguncapkan banyak terima kasih atas respon positif pemerintah pusat dengan melakukan pengembangan Bandara SSK II. “Kami yakin pengembangan bandara SSK II akan membawa dampak positif pada kemajuan Provinsi Riau,” ujar gubenrur.

Selanjutnya peresmian pengembangan Bandara SSK II ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Menhun dan Gubri serta Dirut PT. Angkasa Pura II (riauterkini.com)

Source: Kaskus

Friday, December 17, 2010

FOTO PROSESI HUKUMAN RAJAM HINGGA MATI BAGI PRIA PEZINA DI SOMALIA


Kelompok itu memerintahkan warga desa pergi ke sebuah lapangan. Di sana seorang hakim dari para pemberontak mengumumkan bahwa kedua orang itu mengaku telah melakukan masing-masing pembunuhan dan perzinahan. Hakim itu menambahkan, seorang wanita yang terlibat perzinahan telah dihukum cambuk 100 kali.

"hukuman pancung"Para militan yang berkuasa di daerah itu melempari pezina itu hingga tewas

Adegan barbar ini bukan dari Zaman Kegelapan tetapi dilakukan sebuah kelompok militan di Somalia, Minggu (13/12/2009). Kelompok itu memaksa warga desa menonton perajaman hingga tewas seorang pria yang dinyatakan melakukan perzinahan.
Mohamed Abukar Ibrahim, nama pria malang berusia 48 tahun itu, dikubur hidup-hidup dalam posisi berdiri, hanya leher dan kepala yang masih di atas tanah, lalu dilempari batu hingga tewas. Kelompok militan itu, Hizbul Islam, juga menembak mati seorang pria lain karena melakukan pembunuhan. Esksekusi terhadap dua orang itu terjadi di Afgoye, sekitar 20 mil di baratdaya Mogadishu, ibu kota Somalia.

Namun hukuman yang sedemikian mengguncang itu, kata sejumlah saksi mata, kemudian memicu pertempuran di antara dua faksi dalam kelompok militan tersebut. Akibatnya, tiga anggota militan tewas.

"hukuman pancung"

Persiapan sebelum dirajam, pria pezina dikubur setengah badan agar tidak bisa lari

“Ini hari penghakiman terhadap mereka,” kata sang hakim, Osman Siidow Hasan, kepada warga yang dipaksa menoton. “Kami telah menyelidiki dan mereka telah mengaku,” katanya.
Namun sebagian anggota kelompok militan itu ingin menunda eksekusi tersebut. Sebuah pertempuran bersenjata pun pecah di antara mereka. “Tiga anggota Hizbul Islam tewas dan lima lainnya terluka setelah mereka saling serang,” kata Halima Osman, penjaga toko di Afgoye, melalui telepon kepada Reuters di Mogadishu. “Beberapa ingin menunda eksekusi sementara yang lainnya berkeras. Mereka lalu saling menembak. Kelompok yang melawan eksekusi kalah, kemudian lari,” tambah Osman.

"hukuman pancung"

Untuk meyakinkan terhukum sudah benar-benar mati prosesi diakhiri dengan tembakan jitu

“Saya tidak dapat melihat,” kata seorang warga lain, Ali Gabow, kepada Reuters. “Perempuan yang terkait dengan pria yang kedua (yang dirajam) hanya diberi cambukan 100 kali karena perempaun itu mengatakan, dia tidak pernah menikah.”

Eksekusi itu merupakan yang pertama dilakukan Hizbul Islam. Hukuman seperti itu di Somalia bisanya dilakukan kelompok pemberontak yang lebih keras, Al Shabaab. Amerika Serikat telah menyatakan Al Shabaab yang berbasis di negara gagal di Tanduk Afrika itu sebagai anggota jaringan Al Qaeda.

Presiden Somalia, Sheikh Sharif Ahmed, yang disokong pihak Barat hanya mengontrol sejumlah tempat starategis di Mogadishu. Para pakar keamanan Barat mengatakan, Somalia telah menjadi surga yang aman bagi kelompok-kelompok militan, termasuk kelompok-kelompok asing, yang menjadikan negara itu sebagai tempat untuk menyusun serangan ke kawasan atau sasaran yang lebih luas lagi.

Ada kecemasan, Somalia akan menjadi seperti Afganistan sebelum peristiwa 9/11. Al Shabaab, juga Hizbul Islam, sedang melawan pemerintah dan berusaha mendesakan hukum syariah yang keras di seluruh negeri itu. Ulama Al Shabaab telah melarang film, tarian pada acara pernikahan, bermain atau menonton sepak bola, serta menerapkan perajaman hingga mati dan pemancungan di wilayah yang telah dikuasinya.
Konflik telah menewaskan 19 ribu warga sipil Somalia sejak tahun 2007 dan menyebabkan 1,5 juta orang mengungsi. Kekacauan juga terjadi di lepas pantai. Para perompak Somalai membajak kapal-kapal komersial yang melintas di Samudra Hindia serta Teluk Aden dan telah meraup puluhan juta dollar dari uang tebusan atas kapal-kapal tersebut.
sumber ruanghati.com

NENEK 77 TAHUN TEMUKAN JODOHNYA DI FACEBOOK


Facebook berhasil mengantarkan kebahagiaan pada seorang nenek. Wanita berusia 77 tahun ini berhasil mendapat jodoh lewat jejaring sosial itu. Bagaimana kisahnya?

Barbara Moore, 77 tahun, dan Laurence Brocklesby, 82 tahun, bukanlah usia rata-rata pengguna yang sering memanfaatkan layanan jejaring sosial.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFSsYqI4FhQqy385U8BBCUprj5DywW9KUGNrn1fy3K42WIIUfLoPeEii2pVLMJn3qaFOWuk8Dj6e9Qco7Jdhlq72j609e1mmkB5hqGL0Q6bibPJcVAyhx2TUSxCrQgEQthPYnZmGQSlT0/s1600/orang+tua+dengan+facebook.jpg

Moore memanfaatkan komputer setelah suaminya meninggal empat tahun yang lalu. Anak dan cucunya menggunakan Facebook, namun mantan suster ini tidak terlalu tertarik untuk bergabung dengan anak muda. Ia memanfaatkan media itu untuk mencari teman kerjanya dahulu. Saat itulah, ia bertemu dengan Brocklesby yang sudah bercerai sejak 16 tahun lalu.

Awalnya, Moore hanya bertanya soal tips berkebun kepada Brocklesby. Namun, pasangan ini merasa cocok dan berbincang via media online setiap hari.

“Kami berbicara soal apapun seperti hobi, kebiasaan minum teh dan segala sesuatu yang kami lakukan setiap hari. Ini menakjubkan untuk tahu betapa banyak kesamaan di antara kami dan kami begitu terbuka di internet. Saya merasa bisa menceritakan apapun kepadanya tanpa perlu khawatir,” kata Moore.

Setelah berkenalan tiga bulan di Facebook, keduanya memutuskan untuk saling bertemu di dunia nyata. Sebelumnya, mereka telah saling bertukar foto sehingga tahu raut muka satu sama lain.

“Kami telah berbicara apapun di internet dan saling menelepon di malam hari,” kata Brocklesby, yang mantan tentara.

source: http://sembarangberita.blogspot.com/2010/12/wah-ada-nenek-77-tahun-dapat-jodoh-di.html

Cara mengatasi Data di Flash disc yang hilang karena Virus

Gw pernah kdapaetan FD temen gue kena virus *.scr gitu bro...., sebagai info.., ne virus menyembunyikan data kita yang sebenarnya ADA walau virus tersebut telah ditanggulangi dari FD kita. Oke deh langsung aja dah...

langsung aja buka buka Command Prompt bisa juga dari menu RUN dan ketikan cmd
terus lu mainin tuh Command Prompt :D
caranya
1. Baca bismillah dulu bro... biar affdol..
2. Lihat Fd yang mau loe benerin di drive apa..
ex.

krena Fd gue drive (F:)
gua ketik di Command Prompt kaya begini
ketik dulu F: (kemudian ENTER)
kemudian kita berada dalam system Fd kita
kemudian ketikkan attrib -s -h *.* /s /d
trus ENTER aja langsung gan!!!!
agar data di Fd kita yang hilang bisa dilihat kembali...
ex.
And Alhamdulillah datanya kembali....
huft...
Misssion Completed

Cara Mengatasi B200 pada Printer

Udah gue coba sendiri gan, cara mengatasi troubleshooting kaya begini yg B200. Baca aja dah, mudah kok..!!

No worries, here's how to reset the machine:
1) Hold the On/Off button for 1 sec. until the printer shuts off.
2) Unplug the USB cable and then the power cord.
3) Press the power button for 1 sec.
4) Wait 10 minutes, then plug the power cord back in and then the USB cable.
5) Press the power button to turn it on again.

-----------------------------------------

Jangan khawatir, berikut adalah cara untuk me-reset mesin error B200:
1) Pegang tombol On / Off selama 1 detik. sampai printer menutup off.
2) Cabut kabel USB dan kemudian kabel listrik.
3) Tekan tombol daya selama 1 detik.
4) Tunggu 10 menit, kemudian pasang kembali kabel listrik dan kemudian kabel USB.
5) Tekan tombol daya untuk menghidupkan kembali.


Baca selengkapnya di 

http://www.justanswer.com/questions/2uhzl-i-get-a-service-error-b200-and-cant-find-how-to-fix-the-printer#ixzz0cXOn3SxI

Thursday, October 28, 2010

Kisah Nyata dan Fakta Tentang HIV-AIDS di Indonesia, Menghitung Hari

Dalam sebuah rumah berdinding semen dan berkamar tiga di Sorong, Papua Barat, impian Angelina pun perlahan memudar. Dulu ia pernah bercita-cita untuk menjadi seorang polisi wanita “karena saya melihat mereka membantu dan melindungi orang.”

"penderita aids"
 
Namun sudah lama impian itu sirna. Pada Juni 2002, suaminya yang bekerja sebagai ahli mekanik meninggal. Enam bulan kemudian bayi perempuan pertamanya pun juga meninggal. Baru pada bulan Oktober ia tahu penyebabnya. Belum juga hilang kesedihannya, perempuan 21 tahun itu diberitahu bahwa ia terinfeksi HIV. Kemungkinan besar suaminya terjangkit virus itu dari pekerja seks.
 
Angelina hanya salah satu korban yang polos dan  tidak tahu menahu tentang HIV di Indonesia. Ia hanya orang biasa yang bahkan tidak pernah melakukan tindakan beresiko tetapi tertular oleh orang yang berkelakuan tidak baik. Tentu saja banyak perhatian tercurah pada penyebaran HIV/AIDS di antara kelompok-kelompok yang beresiko. Tapi UNICEF justru memfokuskan pada anak muda dalam upayanya mencegah penularan virus ke masyarakat luas.

Sebagian besar anak muda Indonesia tidak tahu mengenai HIV/AIDS dan penyebarannya. Hanya sedikit yang mendapat informasi yang tepat tentang penyakit itu. Dalam satu penelitian, hanya satu dari tiga pelajar sekolah menengah atas di Jakarta yang tahu persis cara pencegahan penularan virus secara seksual.

Penderita AIDS yang sudah tinggal menghitung hari, nikmat sesaat namun akibatnya sangat mengenaskan

Penderita AIDS yang sudah tinggal menghitung hari, nikmat sesaat namun akibatnya sangat mengenaskan

Kurangnya pengetahuan ini menjadi sebuah bom waktu di daerah-daerah seperti Papua. Di sana anak muda mulai aktif secara seksual pada awal masa pubertas. Dengan memberikan pelatihan pada guru-guru sekolah menengah atas di Papua tentang ketrampilan hidup dan HIV/AIDS, UNICEF berharap generasi muda di Papua akan memahami konsekuensi dari seks yang tidak aman.

Menyangkut pendidikan sebagai satu pilar strategi lima tahun HIV/AIDS,  pemerintah Indonesia tetap berjalan di tempat. Karena itu UNICEF mencoba langkah berbeda dengan menyentuh langsung pelajar sekolah menengah atas.

“Saat kita berada di sekolah, kita mengkombinasikan strategi pendidikan ketrampilan hidup dan pendidikan sebaya untuk mencegah penularan HIV dan penyalahgunaan obat-obatan. Strategi itu pada dasarnya dirancang untuk memberikan kaum muda ketrampilan komunikasi antar pribadi, kreatifitas, kepercayaan diri, harga diri dan daya pikir kritis. Ini perlu untuk membantu mereka jika menghadapi kesempatan untuk mencoba obat-obatan atau melakukan seks yang tidak aman,” kata Rachel Odede, kepala unit HIV/AIDS UNICEF Indonesia.

Hambatan utama untuk pendidikan orang Indonesia adalah keyakinan bahwa penyakit ini hanya menjangkiti “orang tidak baik”  dan memang mereka layak mendapatkannya. Orang yang terinfeksi HIV/AIDS pun diberi stigma dan dipaksa pergi dari kampung halaman mereka. Mereka ditolak berobat ke dokter, diancam, dijauhi dan disingkirkan. Ketakutan dan stigma semacam itulah yang membuat para tetangga dan bahkan anggota keluarga Angelina tidak tahu sama sekali penyakitnya.

“Saya anggota aktif di gereja. Saya tidak ingin orang melihat ke saya dan berkata ‘Lihat, orang itu putrinya sakit’”, kata Yakobus, ayahnya. Ia seorang guru sekolah dasar yang mengambil pensiun dini untuk merawat putri bungsunya itu.

Meski orang Indonesia yang sekuler telah mengenal program keluarga berencana dengan slogan ‘dua anak cukup’, pembicaraan mengenai seks masih dianggap tabu oleh sebagian penduduk yang sebagian besar Muslim dan konservatif ini. Saat ini epidemi HIV/AIDS terkonsentrasi pada tingkat penularan HIV yang masih rendah pada penduduk secara umum. Namun pada populasi tertentu, tingkat penularannya cukup tinggi, yaitu di antara para pekerja seks komersil dan pengguna jarum suntik yang kian meningkat.
 
Seperti halnya Vietnam dan China, epidemi HIV/AIDS di Indonesia masih digolongkan baru timbul. Para pakar memperkirakan ada sekitar 90.000 sampai 130.000 orang Indonesia yang terjangkit HIV. Tapi UNICEF yakin angka ini akan bertambah jika tidak ada perubahan perilaku populasi yang beresiko dan menjadi perantara.

Tidak sulit melihat gambaran penularan ini di masyarakat umum. Diperkirakan ada 7 sampai 10 juta laki-laki Indonesia mengunjungi pelacuran tiap tahunnya. Mereka biasanya enggan menggunakan kondom. Diperkirakan juga ribuan perempuan telah terinfeksi secara seksual oleh laki-laki yang menyuntikkan obat-obatan.

"hiv aids"
 
“Pada tahun-tahun setelah krisis moneter, kami melihat makin banyak orang muda pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Tampak pula terjadi peningkatan jumlah pekerja seks dan pengguna jarum suntik (IDU),” kata Dr Barakbah, kepala unit penyakit menular Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya. “Kita akan melihat lonjakan kasus AIDS dalam beberapa tahun mendatang. Kita juga melihat pertumbuhan eksponensial pada kasus-kasus HIV yang dilaporkan, terutama yang berasal dari tempat pelacuran. Penyebarannya sedang memasuki tahap ketiga, yang mengarah ke AIDS. Kami melihat makin banyak pasien,” tambahnya.

Untuk mengetahui bagaimana skenario ini terkuak, lihatlah kisah pekerja seks berusia 16 tahun, Reena (bukan nama sebenarnya). Ia beroperasi di Surabaya, daerah seks terbesar di Asia. Ia terinfeksi HIV positif  dan ia tidak tahu. Ia pun tetap melayani tamunya sampai 12 orang tiap minggunya. Tak satupun para pelanggannya dan beberapa ‘pacarnya’ itu yang menggunakan kondom.

Orang-orang tersebut adalah di antara 2.000 lebih pelaut yang singgah setiap minggunya di Surabaya, ibu kota Jawa Timur yang juga pusat pengiriman barang antara Jawa, Sulawesi, dan kepulauan bagian timur Indonesia.
Orang dari seluruh penjuru Nusantara menjuluki Surabaya dengan istilah ‘tiga M’ dalam kaitannya dengan penularan HIV/AIDS, yaitu “Men (laki-laki), Money (uang ) dan Mobility (mobilitas)”.

Saat ini instansi-instansi makin menaruh perhatian terhadap cepatnya penularan HIV/AIDS terhadap generasi muda Indonesia yang menggunakan jarum suntik. Sebagian besar dari mereka berumur dua puluhan dan aktif secara seksual.
Di beberapa daerah di Jakarta, diperkirakan 90 persen pengguna terkena HIV positif. Beberapa tahun lalu, demografi para pengguna obat-obatan mulai meningkat karena jatuhnya harga heroin dan para ahli kimia Indonesia mulai membuat shabu-shabu dalam jumlah besar (bahkan cukup untuk menjadi eksporter obat bius).

Seperti halnya di Thailand, penggunaan obat-obatan menarik para orang miskin di kota di Indonesia. Merekalah kelompok yang sulit diberi pengertian mengenai jarum suntik pribadi dan bersih.

Untuk mendorong kaum muda untuk memanfaatkan layanan pengujian dan konseling, UNICEF memberi dukungan teknis dan finansial kepada beberapa lembaga swadaya masyarakat untuk membantu generasi muda putus sekolah yang rentan terhadap penyalahgunaan obat dan eksploitasi seks.

Tapi lembaga-lembaga ini tidak bisa berjuang sendirian. Untuk memberi pemahaman ke masyarakat yang lebih luas, mereka butuh dukungan dan sumber-sumber dari pemerintah pusat dan daerah. Sayangnya, instansi pemerintah enggan untuk memimpin gerakan ini karena penyakit itu dianggap sebagai akibat dari ‘tindakan amoral’.

Beberapa langkah baru telah diambil. Para gubernur dari daerah-daerah yang penularannya parah bersedia menandatangani  perjanjian dan bersumpah untuk memusatkan segala sumber mereka untuk kemajuan penyuluhan mengenai penyakit itu. Tapi rupanya masih terlalu banyak hal yang harus dikerjakan.
 
“Tantangan terdekat yang saya lihat adalah menterjemahkan strategi HIV/AIDS menjadi rencana tindak yang operasional dan konkrit,” kata Odede.

sumber http://ruanghati.com/2009/11/30/kisah-nyata-dan-fakta-tentang-hiv-aids-di-indonesia-menghitung-hari/

Your Comment (Facebook or Yahoo)