Tuesday, October 15, 2013

First trip to Padang for UNESCO Program

Banyak hal yang ingin diceritakan, semoga dengan keberadaan tulisan ini, bisa mewakili bagaimana menariknya gambaran yang terjadi ketika admin berada di Padang. Perjalanan ini sudah lama admin rencanakan, mungkin ada baiknya kalau admin cerita dengan sangat terperinci, mulai ketika hari senen, berhubung ini adalah perjalanan admin yang pertama kali ke Padang. Semua robongan dari Pekanbaru udah pernah ke Padang semua, termasuk semua keluarga admin. Mudah-mudahan ini bisa jadi dokumentasi yang memorable banget. :D over all, it's fun!!

Hari Senen 07 Oktober
[Sok gaul] Bassically gue hari itu ada ujian seminar sampe jam 10:20 am. Ujiannya seru karena dihujani dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. But, everything is ok, karena admin udah nguasai materinya :D jadi setelah ujian proposal berakhir, admin memutuskan untuk pergi ke Padang. Admin packing stuffs jam 11 trus udah abis sholat langsung menuju bandara jam 12:20. Temen2 dari pekanbaru udah pergi duluan jam 10 tadi bahkan ada ynag pergi hari minggu, karena ngejar deadline booking room-nya jam 6, admin memmutuskan untuk menggunakan pesawat. Perjalanan dari pekanbaru ke padang tertera 50 menit. For bukti



Sesampainya di Minangkabau International Airport, admin menunggu jemputan pihak organizer UNESCO, setelah cukup lama menunggu, admin melihat beberapa bule dan admin memberanikan diri untuk bertanya apakah mereka juga mengikuti acara LBD UNESCO di Hotel Mercure. Ternyata mereka hanya turis :D Kemudian tak lama admin melihat seseorang dress like orang kantoran yang mirip pelem kuch kuch hu tahai, trus kenalan deh, namanya Mr. Sesha. Gak lama datang tuh bang Hamzah bilangin ke kami kalo busnya udah dateng trus kaminya disuruh nunggu di bangku. Karena bang hamzah sibuk ngobrol sama Mr. Sesha. Admin ketemu sama arek suroboyo jenenge Firman. Admin mengira bahwa dia memang asli Maalaysia, eh.. rupanya cuma lanjutin studi aja :D Trus admin lanjutin sholat ashar karena udah masuk waktu sholat, waktu balik si firman udah ada teman ngobrol. :D

Disana admin juga liat ada yang dateng, dari Jakarta si Gus Firman, Rizki Riandi, Kresna trus juga pihak UNESCO dari Jakarta Indonesia. Mau ngobrol sama cewek, malu... ntar dikira SKSD lagi. :D trus Admin mau ngajak si UI jakarta Gus Firman ngobrol, tapi karena dia nutup diri pakai jakcet hitam gitu, terpaksa nunda diri dulu. Bang Hamzah mengomando kami untuk masuk mobil trus, aku masukin deh tu barang dan ambil posisi duduk, pengennya duduk belakang tapi.. karena udah terlanjur ya sudahlah.... (sing Bondan). Di depan berasa ga ada kawan ngobrol, udah beristri semua :D bahan obroalnnya juga beda, ya udah paksain aja buat ngobrol, dari pada melongo tak tentu arah. Admin baru tau kalo perwakilan UNESCO Jakarta itu asalnya dari Maroko yang notabene mother tongue-nya adalah bahasa arab. karena ada modal dari bahasa arab dari pesantren, admin ngomong aja pakai bahasa arab buat percakapan yang simple. pertamanya sempat bingung, ternyata dia memiliki 3 anak, kirain 3 istri :P LOL

Akhirnya kami sampai juga di Hotel Mercure Padang memang pas banget deket laut. What a beautiful panorama!!! Keluar dari mobil admin ketemu deh sama teman2 dari pekanbaru, finally....
Disana bro Ridwan bilang kalau banyak participant yang tidak mendapatkan kamar. Akhirnya admin check dan adminlah salah satunya T.T Admin sudah bertanya kepada pihak organizer termasuk si Chairman. Padahal nama admin itu presenter nomer 2 dalam acara. Kok aneh ya.. :/

Percakapan

The Chairman: You have to confirm, if you didn't confirm how do we know to book the room?
Participant (Yasmin): if they didn't ask. what do we have to confirm? (sambil nunjukin bukti emailnya).
Participant(Geery): if we didn't confirm, why are we here? of course we confirmed already
Participant(Richard): Please take a look at that email (emailnya si Dhimas)
The Chairman: BUT YOU HAVE TO CONFIRMMM!!!! the date
Participants: I have confirmed,  I have confirmed,  I have confirmed,  I have confirmed
The chairman: if you want to stay at Hotel, it's ok. but, you have to pay 20 dollars per day.
Participants: What!!!
The Chairman: Please understand our condition. otherwise you get charge if you keep staying at the hotel.
Participants: but.... (belum selesai ngomong)
The chairman: no need, no need,  no need, no need, no need, no need...

Dia menerangkan bahwa kami melakukan kesalahan dalam konfirmasi. Ada sebanyak 15 orang ketika itu yang tidak mendapatkan kamar. 14 orang berasal dari Indonesia dan satu dari Malaysia tapi ditengah perjalanan yang dari Malaysia akhirnya mendapatkan kamar di hotel.

Kami sempat menawarkan untuk shared room dengan kawan-kawan yang lain, tapi tawaran kami ditoloak karena charge yang mungkin bisa jadi sanksi bagi pihak penyelenggara. Walau akhirnya kami tahu bahwa ada beberapa anak Unand juga melakukan shared room :D but.. ya sudahlah....


Diatas adalah foto teman-teman "Additional Participants" tapi di foto ini Admin ga ada :D akhirnya kami alhamdulillah diberi penginapan di Mess Unand atas izin dari rektor Unand. Sebenarnya beritanya cukup simpang siur. Pada malam itu kami tidak diizinkan untuk makan malam bersama di kantor Gubernur Padang dengan alasan tertentu. Akhirnya kami makan di tempat lain :D ha ha. Dan di sela memesan makanan ada kabar dari panitia bahwa konsulat dari Malaysia mau skype sama Yasmin.


Admin sempat berbincang dengan teman-teman lain, ga disangka mereka emang pintar buanget, kebetulan waktu itu admin diskusi dengan Gus Firman, dia memang menguasai tentang Disaster Management di samping dia memang mengambil jurusan yang berkaitan dengan Disaster, liat aja dia udah mirip sama disaster gitu. Menjiwai banget deh pokoknya. *Peace Gus Firman :P LOL ho ho
Tapi ini serius, admin salut sama beliau karena pengetahuannya, admin jadi tahu apa perbedaan refugee sama IDP, bagaimana dia juga pernah ngerjain beberapa project UN. Pokonya banyak deh. Salut gw ;)

Pembahasan kami salah satunya tentang konspirasi di balik Freeport, Mahasiswa Idealist, Minyak Riau, trus ikan yang bermutasi (kata dhimas), ketergantungan Indonesia terhadap asing, transportasi, vickynisasi dan tak lupa tentang bagaimana sebenarnya acara LBD ini. :D *kalau ada yang kurang PM gue yah !!

Setelah makan makan, kami di pulang kan lagi ke hotel untuk mengambil barang-barang dan kemudian pergi untuk menginap di Mess Unand. Sebelum pergi megambil barang, kami sempetin buat foto-foto di kamar hotel untuk sejenak.

Dan tibalah saatnya untukpergi ke Mess, di bus admin akhirnya bertemu juga dengan yang namanya Nora :) dan beliau menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam acara kali ini. Terutama tentang list participants yang baru dikirim hari jumat dan 10 delegasi Unand yang juga sama sekali tidak mendapatkan kamar. Kami sempat berdiskusi tentang bagaimana keadaan kami dan apa yang harus kami lakukan karena besok (selasa) hari kami free alias tidak memiliki acara apa apa. Dan kami memiliki inisiatif untuk mengisi kekosongan tersebut dengan jalan-jalan ke pantai carocok Painan, tentunya dengan menyewa mobil karena keterbatasan pihak penyelenggara dan kami juga tidak diizinkan untuk mengikuti acara besok dengan alasan kami tidak memiliki asuransi apabila terjadi kecelakaan dalam perjalanan ke Pariaman.

Karena sudah terlalu malam admin cuapek buanget, trus tidur deh.. huftt.. ZzzZZZZZzzzzz.......
but, this is where the story begin.... :D

to be continued...

Sunday, September 8, 2013

Hidup Dalam Persepsi Cinta yang Berbeda

Seseorang datang dengan nama cinta, meminta untuk menciptakan suatu hubungan dengan dasar cinta karena dikhianati oleh cinta yang lain. Mereka semua berjalan dengan mengikuti kehendak hati mereka dengan dalih mencari cinta untuk mendapatkan cinta yang baru. Mereka memiliki persepsi cinta yang berbeda dan cara hidup cinta yang berbeda pula. Melakukan segala hal yang mereka inginkan atas nama cinta dan juga menyesal juga karena cinta. Memang berat sebagai seseorang yang tak tahu apa itu cinta dan mencoba mengerti bagaimana cinta yang dimaksud oleh penjelajah cinta, karena mereka memiliki pengertian tentang cinta dengan pandangan yang berbeda.

Mereka berfikir bahwa untuk membuktikan bahwa mereka mencintai sesuatu atau seseorang harus melalui jalan memiliki sesuatu tersebut dan bahkan Mario Teguh berpendapat sama tentang hal itu yaitu "kalau cinta harus memiliki".


Saya punya cerita yang persis sana mengadopsi persepsi cinta dari Mario Teguh. Salah seorang teman saya pernah menyatakan cinta kepada seorang gadis dengan memberikan sebuah boneka. Terang saja gadis tersebut menerima boneka tersebut. Selang beberapa hari terdengar berita bahwa gadis tersebut menjalin sebuah hubungan dengan orang lain. Tak tahu apa yang terjadi, teman saya langsung terbakar api cemburu dan mendatangi gadis tersebut untuk meminta kembali apa yang telah ia berikan atau gadis tersebut harus membakar boneka yang telah teman saya berikan. Itulah yang terjadi ketika cinta harus memiliki. Kata "harus" menciptakan ekspektasi yang besar terhadap cinta dan kadang akan melakukan apapun jika tidak mendapatkannya.


Tapi penulis memiliki pandangan cinta yang berbeda dari semua yang mereka katakan tentang cinta. Cara mengenal cinta yang tidak sama dengan orang kebanyakan dan mungkin terdengar aneh. Cinta yang tidak harus memiliki dan merasa senang dengan melihat kehadirannya, bersyukur bisa mendengar suaranya, malu bila bertatapan dengannya dan tak sanggup apabila harus berdiri lama di hadapannya. Mungkin bagi kebanyakan orang tidak gentle bagi seseorang lelaki untuk memiliki rasa seperti ini, tapi tidak dapat dipungkiri, itulah yang penulis rasakan.

Penulis tidak pernah berfikir meminta orang yang penulis cintai untuk harus menerima cinta yang penulis punya. Kehadiran dan senyumnya saja sudah cukup :) Jikapun harus memiliki, penulis akan mencoba untuk memilikinya setelah penulis berhasil nanti, bisa membiayainya, bisa menjadi sandaran baginya. Penulis berfikir jika hanya memikirkan tentang cinta yang penulis punya, sama halnya dengan penulis mengabaikan orang yang menunggu penulis di masa depan untuk menjalin cinta yang diridhai-Nya. Bukannya panulis tidak berusaha, mungkin dengan belajar giatlah penulis berusaha untuk dia yang menunggu di masa depan. Penulis ingin membahagiakan dia. Dia yang akan bersama penulis dan diridhai Allah kelak.

Saat ini penulis lebih fokus untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini penting karena lelaki yang baik diperuntukkan untuk wanita yang baik pula (An-nur : 26). Dan juga Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah (Al-Baqarah : 165).

Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik :)
Amiin 

Saturday, August 17, 2013

Makna Kemerdekaan Bagiku

Sudah 68 tahun Indonesia merdeka, tapi saya merasa ini bukan kemerdekaan sebenarnya. Indonesia tidak benar-benar merdeka dalam membangun perekonomian yang mandiri, ketegasan yang mandiri, kebijakan yang mandiri dan kesatuan yang mandiri. Saya cukup geram dengan berbagai kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat dalam negeri, apalagi didominasi oleh partai demokr*t, memang sebenarnya demokr*t tidak bersalah, tapi jajaran oknum yang ada di tubuh Demokrat membuat nama Demokrat tercoreng.

50 tahun yang lalu Bung Karno dengan tegas mengatakan pada investor yang berniat membantu Indonesia dengan ucapan "Go to hell with your aid!!!" (persetan dengan bantuanmu!!). Setelah Bung Karno tidak ada lagi, presiden Soeharto hingga presiden saat ini dengan mudahnya menerima bantuan asing bahkan dengan persyaratan yang mencekik Indonesia. Kita bisa dibayangkan saat ini hutang Indonesia karena menerima bantuan asing hampir mencapai 2000 triliun dengan bunga yang mencekik tiap tahunnya.

Apakah Indonesia terlalu bodoh sehingga tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri? 
Apakah tak ada rakyat Indonesia yang bisa mengelola kekayaan Alam Indonesia sehingga harus menyerahkannya kepada asing?

Sungguh suatu ironi dan kebodohan yang terjadi di depan kita dan hal tersebut dipertontonkan di muka publik. Sebagai rakyat Indonesia, hati saya teriris. Sangat teriris terlebih dengan pejabat yang mau saja disuap oleh perusahaan asing yang tetap dan masih beroperasi di Indonesia. Dimana otak kalian?!!!!
Menjual bangsa sendiri demi kepentingan asing. Sama halnya kalian membunuh rakyat Indonesia secara perlahan. Kita bisa lihat apa yang terjadi di Freeport sungguh gila dan Pemerintah masih bisa tersenyum bahkan tertawa dengan kebodohan yang diperlihatkan di mata publik. Sungguh tidak masuk akal, bagi hasil untuk Indonesia hanya 1%. Gila ga tuh?

Terang saja saya katakan, lagi lagi keterkaitan partai penguasa terhadap kasus penyuapan yang terjadi baru-baru ini. Inikah Indonesia? Mau jadi apa bangsa kita jika kita dipimpin oleh orang-orang seperti ini. Saya teringat dengan salah satu tulisan cendikiawan Riau yaitu Tabrani Rab. Beliau mengatakan dalam sebuah artikel bahwa jika seekor ikan mati, yang pertama kali busuk dan berulat adalah kepalanya dan baru nanti kemudian diikuti oleh bagian tubuhnya. Beliau kemudian menjelaskan bahwa suatu negara atau pemerintahan itu tergantung dari pada kepala atau piminannya. Jika pimpinannya rusak, maka rusaklah bawahannya dan rusak jugalah negara tersebut.

Saya merasa otak kita memang telah dicuci dengan keadaan dan kelemahan yang kita miliki. Saya sempat bertanya kepada salah seorang yang berkerja di Chevron Riau tentang perusahaan Chevron itu sendiri. Dia mengatakan dengan tegas bahwa "Mana bisa orang Riau mengelola minyak!!!". "Ngapain juga anak UNRI itu demo depan Chevron kayak ga ada kerjaan aja". Sepintas saya setuju, tapi ada beberapa hal yang harus digaris bawahi. Jika bandingan pengelolaan minyak adalah Amerika, tentu Riau kalah jauh, apalagi jika berbicara masalah tegnologi dan jumlah produksi yang bisa dihasilkan. Tetapi yang saya ingin tekankan disini adalah masalah ketransparansian pembagian hasil minyak Riau. Dalam koran harian Riau Pos yang saya baca tahun lalu disebutkan "Rakyat Riau Tidak Tahu Berapa Penghasilan Minyak Riau". Lho kok? Ini memang benar-benar hal yang aneh, sehingga tidak heran jika muncul gerakan Riau Merdeka yang dulu pernah dipelopori oleh Tabrani Rab. Haruskah kita hanya diam saja terhadap pembodohan yang terjadi di depan mata kita dan membiarkan mereka mengelola semua kekayaan Indonesia. Bahkan untuk garam saja, kita juga masih impor dari Singapur. What the..!!! Apakah kekayaan laut Indonesia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan garam Indonesia?

Dalam acara metro tv baru baru ini, salah seorang nara sumber menyebutkan bahwa alat ukur dari kemerdekaan adalah kesejahteraan. Kita boleh merdeka secara fisik, tapi secara batin Indonesia masih terjajah dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan bahkan politik. Bisa kita lihat contohnya ketika Presiden Iran meminta bantuan kepada Indonesia untuk memberikan lampu hijau berkaitan dengan nuklir untuk negaranya. Jelas tampak ketika itu Presiden kita menyambut baik niat Iran karena bertujuan untuk damai, tapi hanya berselang beberapa waktu keputusan Indonesia berubah malah mendukung Amerika yang  dulu menyerang Iraq dengan alasan keberadaan senjata pemusnah masal dan sampai hari ini tidak terbukti. Jutaan nyawa telah melayang karena perang dan sampai hari ini Amerika masih memproduksi berbagai macam senjata dan mengklaim dirinya sebagai Polisi Dunia. Kejamnya dunia...

Maka oleh karena itu saya menghimbau bagi kita generasi muda sebagai agen perubahan (Agent of Change), saatnya kita merobah ketidak adilan ini. Sebagai pemuda, kita memilki peran penting bagai negara kita. Adanya persatuan bangsa, tanah air dan bahasa diciptakan oleh pemuda melalui sumpah pemuda, terjadinya proklamasi pada tanggal 17 Agustus setelah peristiwa rengas dengklok dilakukan oleh pemuda, pemberhentian rezim Suharto yang berkuasa selama 32 tahun dilakukan oleh pemuda. Ini merupakan catatan penting bagi kita untuk memupuk semangat generasi muda untuk merubah bangsa kita kearah yang lebih baik. Pemuda!!! Jadilah Pelopor bukan Pengekor!!!

Merdeka !!!
Merdeka !!!


Semoga artikel saya ini memberi manfaat yang baik bagi saya selaku Admin blog ini dan juga bagi pembaca, agar semangat juang pemuda semakin, selalu dan akan terus berkorbar untuk Indonesia yang lebih baik. Wasallam :)

Sumber:
http://forum.detik.com/freeport-kita-dapat-berapa-t206755.html

Your Comment (Facebook or Yahoo)