Tuesday, November 5, 2013

Pentingnya Passport!!!

Kini saya merasakan betapa pentingnya kegunaan passport sebagai key of success. Dulu saya tidak melihat hal ini sebagai suatu yang penting. Setelah sekian lama akhirnya saya sadar betapa pentingnya ini. Kini saya dan teman-temanpun rajin untuk hunting tiket murah dan share ke group jika salah seorang dari kami mendapatkan info tiket murah. Kami bahkan merencanakan untuk backpacking yang merembes kepada konferensi, scholarship atau event international, mencari pengalaman ke luar negeri dan berbagi pengalaman dengan teman-teman yang lain bagaimana indah dan menyenangkannya dunia luar. Ada beberapa dari kami yang harus mengeluarkan kantong sendiri untuk itu dan ada juga yang berusaha keras memutar otak dan mencari sponsor untuk mendanai mereka. Sehingga kami tidak menjadi katak dalam tempurung yang hanya tahu bagaimana dunia kami dan tak tahu bagaimana dunia luar. Semoga dengan membaca artikel dibawah bisa membuka wawasan kita semua :)

PASSPORT Oleh Rhenald Kasali [Jawapos, 8 Agustus 2011] Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang sudah memiliki passport. Tidak mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah pernah naik pesawat, jawabannya melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong lokal. 

Maka, berbeda dengan kebanyakan dosen yang memberi tugas kertas berupa PR dan paper, di kelas-kelas yang saya asuh saya memulainya dengan memberi tugas mengurus pasport. Setiap mahasiswa harus memiliki "surat ijin memasuki dunia global.". Tanpa pasport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril. Dua minggu kemudian, mahasiswa sudah bisa berbangga karena punya pasport. 

Setelah itu mereka bertanya lagi, untuk apa pasport ini? Saya katakan, pergilah keluar negeri yang tak berbahasa Melayu. Tidak boleh ke Malaysia, Singapura, Timor Leste atau Brunei Darussalam. Pergilah sejauh yang mampu dan bisa dijangkau. 

"Uang untuk beli tiketnya bagaimana, pak?"
Saya katakan saya tidak tahu.

*Dalam hidup ini, setahu saya hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai misi kehidupan dan tujuannya dari uang. 

*Dan begitu seorang pemula bertanya uangnya dari mana, maka ia akan terbelenggu oleh constraint. Dan hampir pasti jawabannya hanyalah tidak ada uang, tidak bisa, dan tidak mungkin. 

Pertanyaan seperti itu tak hanya ada di kepala mahasiswa, melainkan juga para dosen steril yang kurang jalan-jalan. Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Maka tak heran banyak dosen yang takut sekolah ke luar negeri sehingga memilih kuliah di almamaternya sendiri. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang yang terbayangkan, pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom. 

Namun beruntunglah, pertanyaan seperti itu tak pernah ada di kepala para pelancong, dan diantaranya adalah mahasiswa yang dikenal sebagai kelompok backpackers. Mereka adalah pemburu tiket dan penginapan super murah, menggendong ransel butut dan bersandal jepit, yang kalau kehabisan uang bekerja di warung sebagai pencuci piring. Perilaku melancong mereka sebenarnya tak ada bedanya dengan remaja-remaja Minang, Banjar, atau Bugis, yang merantau ke Pulau Jawa berbekal seadanya.Ini berarti tak banyak orang yang paham bahwa bepergian keluar negeri sudah tak semenyeramkan, sejauh, bahkan semewah di masa lalu. 

Seorang mahasiswa asal daerah yang saya dorong pergi jauh, sekarang malah rajin bepergian. Ia bergabung ke dalam kelompok PKI (Pedagang Kaki Lima Internasional) yang tugasnya memetakan pameran-pameran besar yang dikoordinasi pemerintah. Disana mereka membuka lapak, mengambil resiko, menjajakan aneka barang kerajinan, dan pulangnya mereka jalan-jalan, ikut kursus, dan membawa dolar. Saat diwisuda, ia menghampiri saya dengan menunjukkan pasportnya yang tertera stempel imigrasi dari 35 negara. Selain kaya teori, matanya tajam mengendus peluang dan rasa percaya tinggi. Saat teman-temannya yang lulus cum-laude masih mencari kerja, ia sudah menjadi eksekutif di sebuah perusahaan besar di luar negeri. 

* The Next Convergence* 

Dalam bukunya yang berjudul The Next Convergence, penerima hadiah Nobel ekonomi Michael Spence mengatakan, dunia tengah memasuki Abad Ke tiga dari Revolusi Industri. dan sejak tahun 1950, rata-rata pendapatan penduduk dunia telah meningkat dua puluh kali lipat. Maka kendati penduduk miskin masih banyak, adalah hal yang biasa kalau kita menemukan perempuan miskin-lulusan SD dari sebuah dusun di Madura bolak-balik Surabaya-Hongkong. 

Tetapi kita juga biasa menemukan mahasiswa yang hanya sibuk demo dan tak pernah keluar negeri sekalipun. Jangankan ke luar negeri, tahu harga tiket pesawat saja tidak, apalagi memiliki pasport.Maka bagi saya, penting bagi para pendidik untuk membawa anak-anak didiknya melihat dunia. Berbekal lima ratus ribu rupiah, anak-anak SD dari Pontianak dapat diajak menumpang bis melewati perbatasan Entekong memasuki Kuching. Dalam jarak tempuh sembilan jam mereka sudah mendapatkan pelajaran PPKN yang sangat penting, yaitu pupusnya kebangsaan karena kita kurang urus daerah perbatasan. Rumah-rumah kumuh, jalan berlubang, pedagang kecil yang tak diurus Pemda, dan infrastruktur yang buruk ada di bagian sini. Sedangkan hal sebaliknya ada di sisi seberang. Anak-anak yang melihat dunia akan terbuka matanya dan memakai nuraninya saat memimpin bangsa di masa depan. Di universitas Indonesia, setiap mahasiswa saya diwajibkan memiliki pasport dan melihat minimal satu negara. 

Dulu saya sendiri yang menjadi gembala sekaligus guide nya. Kami menembus Chiangmay dan menyaksikan penduduk miskin di Thailand dan Vietnam bertarung melawan arus globalisasi. Namun belakangan saya berubah pikiran, kalau diantar oleh dosennya, kapan memiliki keberanian dan inisiatif? Maka perjalanan penuh pertanyaan pun mereka jalani. Saat anak-anak Indonesia ketakutan tak bisa berbahasa Inggris, anak-anak Korea dan Jepang yang huruf tulisannya jauh lebih rumit dan pronounciation-nya sulit dimengerti menjelajahi dunia tanpa rasa takut. Uniknya, anak-anak didik saya yang sudah punya pasport itu 99% akhirnya dapat pergi keluar negeri. Sekali lagi, jangan tanya darimana uangnya. Mereka memutar otak untuk mendapatkan tiket, menabung, mencari losmen-losmen murah, menghubungi sponsor dan mengedarkan kotak sumbangan. Tentu saja, kalau kurang sedikit ya ditomboki dosennya sendiri. 

Namun harap dimaklumi, anak-anak didik saya yang wajahnya ndeso sekalipun kini dipasportnya tertera satu dua cap imigrasi luar negeri. Apakah mereka anak-anak orang kaya yang orangtuanya mampu membelikan mereka tiket? Tentu tidak. Di UI, sebagian mahasiswa kami adalah anak PNS, bahkan tidak jarang mereka anak petani dan nelayan. Tetapi mereka tak mau kalah dengan TKW yang meski tak sepandai mereka, kini sudah pandai berbahasa asing. Anak-anak yang ditugaskan ke luar negeri secara mandiri ternyata memiliki daya inovasi dan inisiatif yang tumbuh. Rasa percaya diri mereka bangkit. Sekembalinya dari luar negeri mereka membawa segudang pengalaman, cerita, gambar dan foto yang ternyata sangat membentuk visi mereka. 

Saya pikir ada baiknya para guru mulai membiasakan anak didiknya memiliki pasport. Pasport adalah tiket untuk melihat dunia, dan berawal dari pasport pulalah seorang santri dari Jawa Timur menjadi pengusaha di luar negeri. Di Italy saya bertemu Dewi Francesca, perempuan asal Bali yang memiliki kafe yang indah di Rocca di Papa. Dan karena pasport pulalah, Yohannes Surya mendapat bea siswa di Amerika Serikat. Ayo, jangan kalah dengan Gayus Tambunan atau Nazaruddin yang baru punya pasport dari uang negara.

*Rhenald Kasali Guru Besar Universitas Indonesia *

Saturday, October 19, 2013

First trip to Padang for UNESCO Program [Part 2]

ockay, saatnya lanjut :)
Maaf udah nunggu lama update cerita admin yang adorable inih :P LOL  Pasti para pembaca penasaran nih.
Sebelumnya admin bercerita bagaimana Admin dan teman-teman additional lainnya datang ke Padang dan tinggal di Mess Unand. Sekarang saatnya cerita jalan-jalan :)

Selasa 08 oktober
Paginya bangun, agak terkejut. karena awalnya instruksi dari panitia, kami akan dijemput jam 6 dari Mess. Sejenak berfikir kembali, admin ingat lagi bahwa rencana tersebut dibatalkan dan we are tottally  free at that time. Admin sengaja nge-check warga di kamar sebelah trus tampak deh si Geery terdampar di kamar sebelah dengan si Rizqy. Waktu si Geery bangun, terjadilah percakapan.

Geery: lasak kali Rizky ni kalau tidur
Rizky: mana pulak bang, aku biasa aja tidur nyo...
Geery: mana pulak, Rizky peluk abang waktu tidur tadi malam mah!!!
Rizky: masa!!! mana ada!!
Geery: iya.... makanya aku geser tadi malam
(tambahan) Rizky: trus abang peluk Rizky balek kan? :P LOL

Di lain kamar juga terdengar percakapan yang agak mengerikan tentang Dhimas dan kawan-kawan.

Dhimas: eh, waktu aku bangun, aku liat ada cewek tidur lho disebelah.(aksen jawa)
Rizki cew dan Cow: Masa?!!!(bersamaan)
Dhimas: iya lho... bener.. aku liat kakinya mulus gitu, rambut panjang
Geery: ha ha iya ya. Aku kira juga cewek. si Richard tuh, dia kalo tidur telungkup, nampaknya kayak cewek :D
Richard: (bengong sambil gigit jari dengan centil)

setelah semua percakapan tersebut, admin putuskan untuk mandi pagi :) seger karena airnya dingin :)
Admin jadi teringat sama lagu warteg boys, mungkin lagunya kek gini:

Sing:
Bangun pagi Bagun pagi
Nggak ada roti Nggak da kopi
Laper lagi laper lagi
Adanya ikan malam tadi
Okelah kalau begitu
Okelah kalau begitu

Finally, admin makan ikan aja, atas saran dari Ikbar, Ga nyangka Ikbar udah habis dua ekor, ade kurniawan juga ikutan sama yang laen. it's yummy. laziz euy. Trus Geery ngajak admin buat nyari mobil rental sama beli stuff lain. Akhirnya kami keliling nyari trus singgah di rumah temen Geery, berbincang punya bincang, telponan nyari mobil trus balik lagi ke Mess Unand. Dapat kabar kalo mobilnya baru bisa dipakai siang. Akhirnya setelah siang menjelang, temen-temen lain jemput mobil dan siap tancap ke Painan, Pantai Carocok.


Tampak si Rizki kegirangan dengan senyum yang terhias di wajahnya karena duduk di sebelah Rizki yang satu lagi, tapi mungkin situasi ini agak berat bagi mereka berdua karena harus terpisah dengan kenyataan yang sulit dihadapa karena si Yasmin mem-block kedekatan mereka tanpa peduli apa yang mereka berdua rasakan. Dan itulah hidup yang harus Rizki hadapi dan jalani. Dalam hati Rizki "Dunia emang KEJAMMM!!!" 

Kali ini posisi Admin duduk udah kayak koper aja pemirsah, paling belakang, tapi asyik bisa tiduran :D Kami langsung tancap bawa dua mobil yang satu dibawa Geery, satunya lagi dibawa Richard. sekiar 3 jaman dalam perjalanan walau sempet hampir salah jalan, tapi akhirnya sampai juga di Pantai carocok Painan. Nyampe disana langsung ke kamar mandi, sholat, trus ada tulisan:

Buang Air Kecil Rp 1.000
Berwudhu Rp 2.000
Mandi 3.000
Liat doang Rp 500 (pelit amat) -_-

Habis sholat langsung susul temen ke Pantai, trus foto-foto deh dsana.
Ini salah satunya si Rizki sama Noel maen pasir, tampak wajah mereka yang berseri seri :D LOL




Melva yang diam-diam memperhatikan Firman, yang hanya berani melihat ketika firman berbalik. Tak sanggup baginya untuk menggapai bayang Firman yang menerangi segenap hidupnya.


Cinta segitiga yang terjadi antara mereka memang sudah mewarnai pemandangan pantai yang indah ini. Tapi walau bagimanapun, itulah anak muda. Slalu menghiasi hidup mereka dengan cinta kelabu yang berujung pada kontroversi hati yang disebabkan oleh labil ekonomi. (loh kok??) :/







Terekam aktivitas ki Joko bodo sedang bermeditasi :D


Kegiatan yang admin lakukan, jalan, lempar batu, lihat sunset, ngobrol sama Ikbar tentang ombak dll.
Setelah dari pantai kami siap-siap pulang, sholat bentar trus makan bakso bakar. Di tengah perjalanan pulang kami sempetin makan di warung nasi. Setelah itu pulang ke mess dan pasang kuda kuda buat tidur, sebelum tidur jepret penampakan penghuni mess dulu... cheeeesee...!!!!


Woyy!! gue bilang Cheeseee!!!!

Rabu 09 Oktober
Paginya bangun udah denger kabar kalo berita keikutsertaan kami ke LBD UNESCO Youth Forum masih simpang siur, tapi mau ga mau kami harus pergi kesana buat mastiin. Disana dari jauh, udah tampak panitia jaga di depan pintu, trus tiba-tiba ada penampakan. Kira-kira penampakannya seperti ini:



Alhamdulillah sama penampakan diatas kami diizinin buat masuk dengan formasi 3 3 sekali masuk. Ketika admin masuk bangku udah penuh semua, akhirnya duduknya share bangku sama Mr. Disaster siapa lagi kalo bukan Firman :D Bawaannya mau ke kamar mandi terus agan dan aganwati, soalnya pas banget duduk dibawah AC. Berbagai macam presentasi ditampilkan. Ada yang dari badan kesehatan, kemudian penelitian dan tak kalah juga dari City Mayor of Padang. City Mayor menjelaskan untuk meminimalisir dampak bencana (Disaster Risk Reduction), Walikota Padang akan membuat pulau reklamasi bersama pihak pengembang yang nanti tujuannya akan dibuat tempat wisata, sirkuit F1 dan tempat menarik lainnya.

trus temen ane, Si Dhimas menwarkan proyek buat walikota untuk membuat sumber energi dengan memanfaatkan ombak di sekitar pantai yang katanya proyek ini udah berhasil sebelumnya. Semoga aja beneran trus proyeknya jadi, katanya sih 15 Milyar ajak Additional nginep di mercure, beneran tuh? :D aseeek...






Untung aja kali ini si Chairman tidak memaksa kami untuk pay $20 dollars perday. Akhirnya kami additional participant punya kesempatan untuk tampil dan mempresentasikan action plan kami selama 5 menit perorang. It was running smoothly.

Karena waktu agak mendadak, admin presentasi kilat aja. Tapi ada kejadian menarik yang terjadi selama presentasi. Si Jason dan Chairman cek cok dikit gitu man :D Si Jason sambil clangak clinguk jalan ksana kmari. Ada ada aja tuh ulahnya. Nih penampakannya:




Jason emang keren banget :) Smua peserta tepuk tangan, termasuk admin. Salut deh sama Jason. 

Setelah kami mempresentasikan action plan kami semua, kami dibagi dalam tiga kelompok dengan sub tema sebagai berikut:

1. Disaster Risk Reduction in the Context of Education for Sustainable Development 
2. Community Rebuilding 
3. Health Care Emergency Response 

Kami anak additional berpencar. Pertamanya sempat bingung karena seolah dioper-oper kayak bola. Panitia bilang gini: yang no 3 kumpul disini, trus yang panitia lain bilang kalo ambil nomer dulu, baru dikelompokkan. Sebenarnya ini kelompok agak complicated. Seharusnya pembagian kelompok disesuaikan dengan minat masing-masing peserta. Karena kami semua telah membuat action plan berdasarkan background kami masing-masing. Ada yang berasal dari bidang pendidikan lebih klop kalau masuk kelompok 1, trus yang backgroundnya health care, lebih cocok masuk kelompok 3.

Nih videonya:

 

Itu yang lagi ngomong namanya si Rouella dari Philippine, banyak anak mess yg ngebicarain dia, soalnya cantik gitu orangnya. Udah gitu dia ngambil master lagi.... Wuiss salut...

Balik lagi nehh, setelah kelompok dibagi, kami mendiskusikan tentang objective dari action plan kami dan berbincang kecil tantang bagaimana seharusnya action plan kami nantinya. Setelah itu admin langsung tanap ke bawah trus lihat rangga berenang, asyik banget. Coba kalo tinggal di hotel, pasti udah berenang disono. Tapi bagaimanapun, pasti ada hikmahnya. Cuaca hari itu hujan, asyik juga tempatnya. Admin was thinkin' of that must be amazing having honeymoon in that Hotel, nice view, service and food :P

Disana Admin juga ngobrol dengan participant lain tentang bagaimana jalannya kegiatan ini. Admin merasakan terpaan angin yang datang membelah jiwa ini dengan cukup kuat seolah jiwa ini melayang dibuai dengan indahnya (ciee sok puitis :P) Langsung ke tempat makan, Admin langsung cari spot yang jadi centre of attention lah, trus photo-photo deh. Tiba-tiba salah seorang temen deket Admin datang trus bilang kalo Mr. X exist. Admin jadi bingung, syapa tuh Mr. X? trus bahas2 itu sama temen2, banyak yang penasaran. Ga terasa habis makan, tibalah waktunya pulang. Pulangnya juga harus 2 trip krena mobil sewaan udah habis masa sewanya dan panitia juga ga bisa mengantar.

Cerita ini disambung dengan perginya temen2 yang nginap di Mercure hotel untuk Karoeke dan minum2. 2 orang temen kami si Ikbar dan Noel nginap di Hotel pada malam itu dan mendengarkan keterangan yang wah dari Mr. X.


Kamis 09 Oktober
Ini nih ceritanya gue banget, tapi gue mikir dulu. Mulainya dari mana ... *cari inspirasi? baca Sindo. #KorbanIklan

#Sedang mikir
#terus mikir..
#Kepikiran
#berfikir, berfikir, berfikir...... (jimmy Neutron)
#Ahaaaa...!!! (dapat ide)

Pagi itu, suara hiruk pikuk burung dan sejuknya suasana padang membuat admin melangkah dengan semangat, ceria dan muka berseri seri menuju tempat pertemuan yang kebetulan ga jauh juga dari Mess tempat kami tinggal. Setibanya di sana… Admin sempet minder, ada apa ini, kok baju kita beda sendiri yah? :D ha ha, Apakah kita nara sumbernya?!!

Acara kali ini diadakan di Convention Hall man, yang ada di Unand, jadi kami bisa jalan kaki geto kesono. Disana gw maksa panitia buat ngasih kerupuk sanjai, Map of West Sumatra sama peralatan laen. Woy punya gue mane..!!  Berikan hak kami!! (pengalaman demo)

Setibanya di dalam kami pun berlariiii… Seperti biasa, Taking pictures..


Disitu bisa dilihat adminlah yang paling ganteng kalo ngurutinnya dari belakang :P tapi ini bener lo.., admin klihatan guanteng banget, sampe sampe minder sama yang lain, saking gantengnya. Admin jadi ga enak nih sama rumput yang bergoyang.

Tingakat kegantengan admin udah kayak badai, puting beliung sama banjir bandang --> Ini ganteng apa korban bencana alam.

Lanjut cerita, admin pun di beritahukan beberapa hal oleh Pantia bahwa hari ini adalah waktunya kami buat ngedesain action plan. Kelompok admin diberi waktu hingga sore agar smuanya kelar. Sempet terjadi perbedaan pendapat antar sesama participat, biasa itu si Boufia, tapi admin jujur agak risih waktu dia bilang "Chinese" :/ kaya rasis gitu..

Nih buat penampakannya :D



Hingga tiba ada sedikit perdebatan antara M.Boufia and Rouella :D suasana menjadi hidup. :D Setelah cukup lama berdiskusi, admin break sebentar, admin pergi deh sama temen yang laen. Trus makan2 dan foto2.

Waktu itu admin lagi makan pulut (sticky rice) doang sodara-sodara, trus ada yang nanya sambil gurau gitu...

Girl: Loh, kok itu-nya ga dimakan? (sambil nunjukin selei manis)
Admin: iya, abisnya sist gw ga terlalu suka sama yang manis manis gitu .... durian juga ga suka
Girl: Yah elah!!! (dengan nada kacau dan memelas) berarti ga suka sama aku dong?
Admin: (terdiam, salting, keGR an sambil masang tampang sok cool) dalam hati[bilang lagi dong!!! :P ]

Hari pun semakin siang, menunjukkan pukul 12, ini adalah wktunya makan siang dan sholat. Di mesjid admin ketemu sama tuh Boufia boy, sempat bincang2. Admin sempet nanya apakah bener bahasa yang paling sulit itu bahasa prancis, trus si Boufia boy bilang gini:

Boufia: Nope, my friend. arabic is 24 times more difficult than france
Admin: wow, I thought France is the most difficult language
Boufia: =)
Admin: Bonjour

Si Boufia boy langsung ngomong prancis, pokoknya ga ngerti deh -_- scara ortunya juga orang prancis.

Setelah itu kami di lanjutkan lagi dengan hasil akhir dari action plan masing2 group. Semangat dan antusias dalam mengerjakan action plan ini pun terlihat dari cooperative masing2 gorup. Jam pun terus berputar, hingga waktu sorepun tiba, kami berkumpul dan sejenak melihat video UNESCO LBD dan YPA yang di tampilkan oleh panitia. Ternyata ada video admin dsono..  :D

Dan ada pun stelah itu kami di beritahukan beberapa hal, apa saja kegitan untuk besok. Panitia bilang bahwa semua delegates harus menggunakan baju UNESCO LBD Padang, hingga salah satu teman admin nanya Geery “How about additional participant, we don’t have it ?“ 



Panitia pun hanya menyarankan kami untuk menggunakan baju batik. Huuuffttt… Tapi mereka tetap berusaha mencari solusi lain agar kami bisa mendapatkan baju itu. Berakhirnya hari ini adalah dengan taking pictures together di depan gedung UNAND. Woooww :D the view is so much beautiful. Admin dan peserta lain foto-foto di depan rektorat UNAND.


Ini resolusinya gede banget pemirsah-pemirsah, bisa dicetak segede daun pintu inih :D
Hasilnya seperti ini...



dan akhirnya delegates pun pulang ke penginapannya masing2, ke Mercure dan Mess terindah :D haha

Malam itu sempat ada diskusi beberapa orang teman di Mess, bahwa ada beberapa hal yang harus dibahas sama Panitia di Mercure hotel, tentang apa dan bagaimana sebenarnya yang terjadi. Perbincangannya sumpah seru banget, lucu waktu ngeliat si sesuatu lari terbirit-birit kayak ketakutan gitu :D Admin salut tuh dengan yang namanya Richard, gaya penyampaian sama tingakat emosinya stabil banget. Klop dah pokoknya!!. Bayak hal yang terkuak, disana kami mengetahui bahwa  bal bla bla censored (kayak pelem yang ada di utorrent-nya si Richard) cuma bedanya kalo disitu uncensored. *Peace Richard :P

Tapi sumpah, bagus  banget, minimal admin bisa belajar dari cara penyampaiannya si Richard. Geery juga ga kalah mantep, langsung to the point :) emang benr..., temen2 admin hebat banget. Admin harus belajar lebih banyak lagi dari mereka. Sebenarnya ini scene yang paling seru *kaya di pelem pelem aja. Tapi sengaja admin sensor untuk menjaga hubungan para additional participat dengan panitia yang udah nolong nyediain bus, tempat tinggal dan laen2.

Trus kami pulang deh dengan lega, stelah mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Si Geery ngajak ke jembatan Siti Nurbaya. I was thinkin' of the same story, maybe my mom will choose someone for me.. huft...
Abis jalan-jalan, trus pulang ke mess.. :)

Admin denger berapa teman yang tinggal di Mess pun menyibukkan diri dengan searching dan online (untung aja di Mess admin ada WIFI) :D dan juga ada yang watching together, Mess admin juga ada infokus. Waktu pun berputar, pukulpun menunjukkan jam 10, beberapa dari kami pun tertidur pulas . Zzzzz Zzzzz...


Jumat 10 Oktober
Beberapa dari temen admin di antar oleh Geery ke bus penjemputan menuju Mercure. Sementara itu admin sama temen2 lain naek mobil si Geery, kali ini posisi admin ga jadi koper lagi :D si Richard duduk belakang he he... Setiba di mercure, admin dan temen2 bergegas menuju ruang Iris (nama ruangannya diambil dari dewa gitu) dimana tempat para delegates berkumpul. Dan si chairman memberikan waktu beberapa menit untuk mempersiapkan action plan admi yang oke punya. Masing2 group pun mempresentasikan action plan mereka. All of the presentations are awesome!!! Ada yang memberikan komentar dan beberapa pertanyaan dari masing2 group. Dan hari itu kami mendengar kabar dari pantia bahwa baju UNESCO kami akan di provide oleh dua orang delegates ‘Jason dan Tom” Thank you. :D

Finally the hardest part is over :) (lagunya Rob Thomas - Little Wonders)
Presentasi is over, certificate giving begin. Penyerahan sertifikat UNESCO LBD Padang diberikan oleh Rektor UNAND dan si chairman. Admin sempet sholat jumat dulu sama temen2 LBD, karena telat admin tambah sama sholat zuhur :(

Siang harinya sluruh participant jalan2 ke Bukittinggi. Sempat terjadi permasalahan, bagaimana dengan additional participants bisa ikut pake bus apa engak, trus admin baca mantra mujarob dah "cir gobang gocir gobang gocir!!!" Cuiiih..! kena' mukanya si Rizki :P kidding

Dan alhasil, panitia memberikan solusi, hingga additional participant pun bisa ikut. :D hurrayyyy!!! :D Hari itu tuh, berkesan banget soalnya di bus orangnya seru seru :) Selama perjalanan menuju ke Bukittinggi ada beberapa dari participant yang terlelap tidur, karna itu mengambil waktu 2 jam menuju Bukittinggi. :D Setibanya di Bukit Tinggi, delegates pun mengunjungi lobang Jepang. Itu keren banget :D dan beberapa delegates menyempatkan untuk membeli beberapa soufenir. Sebenarnya admin mo beli sesuatu kayak souvenir gitu, tapi bingung milihnya. Akhirnya malah ga jadi beli. :/

Di Lobang Jepang



Terekam, arwah tentara jepang pake baju putih dan berkacamata juga nongol untuk foto bersama. Serem..
T_T


tidak lupa pula kami mengunjungi Jam gadang and Taking pictures again. Cheese :D


Dinner time pun tiba, adminpun menuju kantor walikota Bukittinggi dan mfenyaksikan beberapa tarian Bukittinggi. Malam itu diakhiri dengan perpisahan yang sederhana. Tapi ada hal yang paling menyenangkan lagi, bus yang admin tumpangi itu orang orangnya seru abis, heboh de pokoknya :D kami menghabiskan waktu perjalanan pulang ke Padang dengan bermain games :D Bunny Bunny Carrot Carrot.. Tiga pemenang utama si Firman, Fahmi sama si Ikbar :) Keep fighting bro!!!! Mungkin kalo ada Bunny Bunny Carrot Carrot competition, loe pada pemenangnya :D

Nih penampakannya...

Trus juga ada tebak tebakan dari Wafee the malaysian :)

Wafee: ada perlombaan kuda, bunyinya gini.. tuk keletuk keletuk.. ada berapa ekor koda yang berlari..?

Sumpah admin confuse sama tuh tebakan, biarlah itu menjadi misteri hingga LBD berikutnya. :D ha ha pusiingg banget, dari mana juga coba, datangnya angka 5, 3, 4, 1… hahaha :D


Beberapa temen yang lelah memilih tidur, beberapa lagi tetap melanjutkan games mereka hingga tibanya di hotel mercure :D Admin lelah banget, trus tidur, ada beberapa yang karokean setibanya di Mess. hufftt....

PS:
Maaf kalo ada yang tersinggung dengan tulisan admin, kalo mau direvisi harap pm admin yah ;)
kritik dan saran diperlukan untuk kegokilan tulisan admin kedepannya :P Sayonaraaa!!!

Tuesday, October 15, 2013

First trip to Padang for UNESCO Program

Banyak hal yang ingin diceritakan, semoga dengan keberadaan tulisan ini, bisa mewakili bagaimana menariknya gambaran yang terjadi ketika admin berada di Padang. Perjalanan ini sudah lama admin rencanakan, mungkin ada baiknya kalau admin cerita dengan sangat terperinci, mulai ketika hari senen, berhubung ini adalah perjalanan admin yang pertama kali ke Padang. Semua robongan dari Pekanbaru udah pernah ke Padang semua, termasuk semua keluarga admin. Mudah-mudahan ini bisa jadi dokumentasi yang memorable banget. :D over all, it's fun!!

Hari Senen 07 Oktober
[Sok gaul] Bassically gue hari itu ada ujian seminar sampe jam 10:20 am. Ujiannya seru karena dihujani dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. But, everything is ok, karena admin udah nguasai materinya :D jadi setelah ujian proposal berakhir, admin memutuskan untuk pergi ke Padang. Admin packing stuffs jam 11 trus udah abis sholat langsung menuju bandara jam 12:20. Temen2 dari pekanbaru udah pergi duluan jam 10 tadi bahkan ada ynag pergi hari minggu, karena ngejar deadline booking room-nya jam 6, admin memmutuskan untuk menggunakan pesawat. Perjalanan dari pekanbaru ke padang tertera 50 menit. For bukti



Sesampainya di Minangkabau International Airport, admin menunggu jemputan pihak organizer UNESCO, setelah cukup lama menunggu, admin melihat beberapa bule dan admin memberanikan diri untuk bertanya apakah mereka juga mengikuti acara LBD UNESCO di Hotel Mercure. Ternyata mereka hanya turis :D Kemudian tak lama admin melihat seseorang dress like orang kantoran yang mirip pelem kuch kuch hu tahai, trus kenalan deh, namanya Mr. Sesha. Gak lama datang tuh bang Hamzah bilangin ke kami kalo busnya udah dateng trus kaminya disuruh nunggu di bangku. Karena bang hamzah sibuk ngobrol sama Mr. Sesha. Admin ketemu sama arek suroboyo jenenge Firman. Admin mengira bahwa dia memang asli Maalaysia, eh.. rupanya cuma lanjutin studi aja :D Trus admin lanjutin sholat ashar karena udah masuk waktu sholat, waktu balik si firman udah ada teman ngobrol. :D

Disana admin juga liat ada yang dateng, dari Jakarta si Gus Firman, Rizki Riandi, Kresna trus juga pihak UNESCO dari Jakarta Indonesia. Mau ngobrol sama cewek, malu... ntar dikira SKSD lagi. :D trus Admin mau ngajak si UI jakarta Gus Firman ngobrol, tapi karena dia nutup diri pakai jakcet hitam gitu, terpaksa nunda diri dulu. Bang Hamzah mengomando kami untuk masuk mobil trus, aku masukin deh tu barang dan ambil posisi duduk, pengennya duduk belakang tapi.. karena udah terlanjur ya sudahlah.... (sing Bondan). Di depan berasa ga ada kawan ngobrol, udah beristri semua :D bahan obroalnnya juga beda, ya udah paksain aja buat ngobrol, dari pada melongo tak tentu arah. Admin baru tau kalo perwakilan UNESCO Jakarta itu asalnya dari Maroko yang notabene mother tongue-nya adalah bahasa arab. karena ada modal dari bahasa arab dari pesantren, admin ngomong aja pakai bahasa arab buat percakapan yang simple. pertamanya sempat bingung, ternyata dia memiliki 3 anak, kirain 3 istri :P LOL

Akhirnya kami sampai juga di Hotel Mercure Padang memang pas banget deket laut. What a beautiful panorama!!! Keluar dari mobil admin ketemu deh sama teman2 dari pekanbaru, finally....
Disana bro Ridwan bilang kalau banyak participant yang tidak mendapatkan kamar. Akhirnya admin check dan adminlah salah satunya T.T Admin sudah bertanya kepada pihak organizer termasuk si Chairman. Padahal nama admin itu presenter nomer 2 dalam acara. Kok aneh ya.. :/

Percakapan

The Chairman: You have to confirm, if you didn't confirm how do we know to book the room?
Participant (Yasmin): if they didn't ask. what do we have to confirm? (sambil nunjukin bukti emailnya).
Participant(Geery): if we didn't confirm, why are we here? of course we confirmed already
Participant(Richard): Please take a look at that email (emailnya si Dhimas)
The Chairman: BUT YOU HAVE TO CONFIRMMM!!!! the date
Participants: I have confirmed,  I have confirmed,  I have confirmed,  I have confirmed
The chairman: if you want to stay at Hotel, it's ok. but, you have to pay 20 dollars per day.
Participants: What!!!
The Chairman: Please understand our condition. otherwise you get charge if you keep staying at the hotel.
Participants: but.... (belum selesai ngomong)
The chairman: no need, no need,  no need, no need, no need, no need...

Dia menerangkan bahwa kami melakukan kesalahan dalam konfirmasi. Ada sebanyak 15 orang ketika itu yang tidak mendapatkan kamar. 14 orang berasal dari Indonesia dan satu dari Malaysia tapi ditengah perjalanan yang dari Malaysia akhirnya mendapatkan kamar di hotel.

Kami sempat menawarkan untuk shared room dengan kawan-kawan yang lain, tapi tawaran kami ditoloak karena charge yang mungkin bisa jadi sanksi bagi pihak penyelenggara. Walau akhirnya kami tahu bahwa ada beberapa anak Unand juga melakukan shared room :D but.. ya sudahlah....


Diatas adalah foto teman-teman "Additional Participants" tapi di foto ini Admin ga ada :D akhirnya kami alhamdulillah diberi penginapan di Mess Unand atas izin dari rektor Unand. Sebenarnya beritanya cukup simpang siur. Pada malam itu kami tidak diizinkan untuk makan malam bersama di kantor Gubernur Padang dengan alasan tertentu. Akhirnya kami makan di tempat lain :D ha ha. Dan di sela memesan makanan ada kabar dari panitia bahwa konsulat dari Malaysia mau skype sama Yasmin.


Admin sempat berbincang dengan teman-teman lain, ga disangka mereka emang pintar buanget, kebetulan waktu itu admin diskusi dengan Gus Firman, dia memang menguasai tentang Disaster Management di samping dia memang mengambil jurusan yang berkaitan dengan Disaster, liat aja dia udah mirip sama disaster gitu. Menjiwai banget deh pokoknya. *Peace Gus Firman :P LOL ho ho
Tapi ini serius, admin salut sama beliau karena pengetahuannya, admin jadi tahu apa perbedaan refugee sama IDP, bagaimana dia juga pernah ngerjain beberapa project UN. Pokonya banyak deh. Salut gw ;)

Pembahasan kami salah satunya tentang konspirasi di balik Freeport, Mahasiswa Idealist, Minyak Riau, trus ikan yang bermutasi (kata dhimas), ketergantungan Indonesia terhadap asing, transportasi, vickynisasi dan tak lupa tentang bagaimana sebenarnya acara LBD ini. :D *kalau ada yang kurang PM gue yah !!

Setelah makan makan, kami di pulang kan lagi ke hotel untuk mengambil barang-barang dan kemudian pergi untuk menginap di Mess Unand. Sebelum pergi megambil barang, kami sempetin buat foto-foto di kamar hotel untuk sejenak.

Dan tibalah saatnya untukpergi ke Mess, di bus admin akhirnya bertemu juga dengan yang namanya Nora :) dan beliau menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam acara kali ini. Terutama tentang list participants yang baru dikirim hari jumat dan 10 delegasi Unand yang juga sama sekali tidak mendapatkan kamar. Kami sempat berdiskusi tentang bagaimana keadaan kami dan apa yang harus kami lakukan karena besok (selasa) hari kami free alias tidak memiliki acara apa apa. Dan kami memiliki inisiatif untuk mengisi kekosongan tersebut dengan jalan-jalan ke pantai carocok Painan, tentunya dengan menyewa mobil karena keterbatasan pihak penyelenggara dan kami juga tidak diizinkan untuk mengikuti acara besok dengan alasan kami tidak memiliki asuransi apabila terjadi kecelakaan dalam perjalanan ke Pariaman.

Karena sudah terlalu malam admin cuapek buanget, trus tidur deh.. huftt.. ZzzZZZZZzzzzz.......
but, this is where the story begin.... :D

to be continued...

Sunday, September 8, 2013

Hidup Dalam Persepsi Cinta yang Berbeda

Seseorang datang dengan nama cinta, meminta untuk menciptakan suatu hubungan dengan dasar cinta karena dikhianati oleh cinta yang lain. Mereka semua berjalan dengan mengikuti kehendak hati mereka dengan dalih mencari cinta untuk mendapatkan cinta yang baru. Mereka memiliki persepsi cinta yang berbeda dan cara hidup cinta yang berbeda pula. Melakukan segala hal yang mereka inginkan atas nama cinta dan juga menyesal juga karena cinta. Memang berat sebagai seseorang yang tak tahu apa itu cinta dan mencoba mengerti bagaimana cinta yang dimaksud oleh penjelajah cinta, karena mereka memiliki pengertian tentang cinta dengan pandangan yang berbeda.

Mereka berfikir bahwa untuk membuktikan bahwa mereka mencintai sesuatu atau seseorang harus melalui jalan memiliki sesuatu tersebut dan bahkan Mario Teguh berpendapat sama tentang hal itu yaitu "kalau cinta harus memiliki".


Saya punya cerita yang persis sana mengadopsi persepsi cinta dari Mario Teguh. Salah seorang teman saya pernah menyatakan cinta kepada seorang gadis dengan memberikan sebuah boneka. Terang saja gadis tersebut menerima boneka tersebut. Selang beberapa hari terdengar berita bahwa gadis tersebut menjalin sebuah hubungan dengan orang lain. Tak tahu apa yang terjadi, teman saya langsung terbakar api cemburu dan mendatangi gadis tersebut untuk meminta kembali apa yang telah ia berikan atau gadis tersebut harus membakar boneka yang telah teman saya berikan. Itulah yang terjadi ketika cinta harus memiliki. Kata "harus" menciptakan ekspektasi yang besar terhadap cinta dan kadang akan melakukan apapun jika tidak mendapatkannya.


Tapi penulis memiliki pandangan cinta yang berbeda dari semua yang mereka katakan tentang cinta. Cara mengenal cinta yang tidak sama dengan orang kebanyakan dan mungkin terdengar aneh. Cinta yang tidak harus memiliki dan merasa senang dengan melihat kehadirannya, bersyukur bisa mendengar suaranya, malu bila bertatapan dengannya dan tak sanggup apabila harus berdiri lama di hadapannya. Mungkin bagi kebanyakan orang tidak gentle bagi seseorang lelaki untuk memiliki rasa seperti ini, tapi tidak dapat dipungkiri, itulah yang penulis rasakan.

Penulis tidak pernah berfikir meminta orang yang penulis cintai untuk harus menerima cinta yang penulis punya. Kehadiran dan senyumnya saja sudah cukup :) Jikapun harus memiliki, penulis akan mencoba untuk memilikinya setelah penulis berhasil nanti, bisa membiayainya, bisa menjadi sandaran baginya. Penulis berfikir jika hanya memikirkan tentang cinta yang penulis punya, sama halnya dengan penulis mengabaikan orang yang menunggu penulis di masa depan untuk menjalin cinta yang diridhai-Nya. Bukannya panulis tidak berusaha, mungkin dengan belajar giatlah penulis berusaha untuk dia yang menunggu di masa depan. Penulis ingin membahagiakan dia. Dia yang akan bersama penulis dan diridhai Allah kelak.

Saat ini penulis lebih fokus untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini penting karena lelaki yang baik diperuntukkan untuk wanita yang baik pula (An-nur : 26). Dan juga Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah (Al-Baqarah : 165).

Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik :)
Amiin 

Saturday, August 17, 2013

Makna Kemerdekaan Bagiku

Sudah 68 tahun Indonesia merdeka, tapi saya merasa ini bukan kemerdekaan sebenarnya. Indonesia tidak benar-benar merdeka dalam membangun perekonomian yang mandiri, ketegasan yang mandiri, kebijakan yang mandiri dan kesatuan yang mandiri. Saya cukup geram dengan berbagai kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat dalam negeri, apalagi didominasi oleh partai demokr*t, memang sebenarnya demokr*t tidak bersalah, tapi jajaran oknum yang ada di tubuh Demokrat membuat nama Demokrat tercoreng.

50 tahun yang lalu Bung Karno dengan tegas mengatakan pada investor yang berniat membantu Indonesia dengan ucapan "Go to hell with your aid!!!" (persetan dengan bantuanmu!!). Setelah Bung Karno tidak ada lagi, presiden Soeharto hingga presiden saat ini dengan mudahnya menerima bantuan asing bahkan dengan persyaratan yang mencekik Indonesia. Kita bisa dibayangkan saat ini hutang Indonesia karena menerima bantuan asing hampir mencapai 2000 triliun dengan bunga yang mencekik tiap tahunnya.

Apakah Indonesia terlalu bodoh sehingga tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri? 
Apakah tak ada rakyat Indonesia yang bisa mengelola kekayaan Alam Indonesia sehingga harus menyerahkannya kepada asing?

Sungguh suatu ironi dan kebodohan yang terjadi di depan kita dan hal tersebut dipertontonkan di muka publik. Sebagai rakyat Indonesia, hati saya teriris. Sangat teriris terlebih dengan pejabat yang mau saja disuap oleh perusahaan asing yang tetap dan masih beroperasi di Indonesia. Dimana otak kalian?!!!!
Menjual bangsa sendiri demi kepentingan asing. Sama halnya kalian membunuh rakyat Indonesia secara perlahan. Kita bisa lihat apa yang terjadi di Freeport sungguh gila dan Pemerintah masih bisa tersenyum bahkan tertawa dengan kebodohan yang diperlihatkan di mata publik. Sungguh tidak masuk akal, bagi hasil untuk Indonesia hanya 1%. Gila ga tuh?

Terang saja saya katakan, lagi lagi keterkaitan partai penguasa terhadap kasus penyuapan yang terjadi baru-baru ini. Inikah Indonesia? Mau jadi apa bangsa kita jika kita dipimpin oleh orang-orang seperti ini. Saya teringat dengan salah satu tulisan cendikiawan Riau yaitu Tabrani Rab. Beliau mengatakan dalam sebuah artikel bahwa jika seekor ikan mati, yang pertama kali busuk dan berulat adalah kepalanya dan baru nanti kemudian diikuti oleh bagian tubuhnya. Beliau kemudian menjelaskan bahwa suatu negara atau pemerintahan itu tergantung dari pada kepala atau piminannya. Jika pimpinannya rusak, maka rusaklah bawahannya dan rusak jugalah negara tersebut.

Saya merasa otak kita memang telah dicuci dengan keadaan dan kelemahan yang kita miliki. Saya sempat bertanya kepada salah seorang yang berkerja di Chevron Riau tentang perusahaan Chevron itu sendiri. Dia mengatakan dengan tegas bahwa "Mana bisa orang Riau mengelola minyak!!!". "Ngapain juga anak UNRI itu demo depan Chevron kayak ga ada kerjaan aja". Sepintas saya setuju, tapi ada beberapa hal yang harus digaris bawahi. Jika bandingan pengelolaan minyak adalah Amerika, tentu Riau kalah jauh, apalagi jika berbicara masalah tegnologi dan jumlah produksi yang bisa dihasilkan. Tetapi yang saya ingin tekankan disini adalah masalah ketransparansian pembagian hasil minyak Riau. Dalam koran harian Riau Pos yang saya baca tahun lalu disebutkan "Rakyat Riau Tidak Tahu Berapa Penghasilan Minyak Riau". Lho kok? Ini memang benar-benar hal yang aneh, sehingga tidak heran jika muncul gerakan Riau Merdeka yang dulu pernah dipelopori oleh Tabrani Rab. Haruskah kita hanya diam saja terhadap pembodohan yang terjadi di depan mata kita dan membiarkan mereka mengelola semua kekayaan Indonesia. Bahkan untuk garam saja, kita juga masih impor dari Singapur. What the..!!! Apakah kekayaan laut Indonesia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan garam Indonesia?

Dalam acara metro tv baru baru ini, salah seorang nara sumber menyebutkan bahwa alat ukur dari kemerdekaan adalah kesejahteraan. Kita boleh merdeka secara fisik, tapi secara batin Indonesia masih terjajah dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan bahkan politik. Bisa kita lihat contohnya ketika Presiden Iran meminta bantuan kepada Indonesia untuk memberikan lampu hijau berkaitan dengan nuklir untuk negaranya. Jelas tampak ketika itu Presiden kita menyambut baik niat Iran karena bertujuan untuk damai, tapi hanya berselang beberapa waktu keputusan Indonesia berubah malah mendukung Amerika yang  dulu menyerang Iraq dengan alasan keberadaan senjata pemusnah masal dan sampai hari ini tidak terbukti. Jutaan nyawa telah melayang karena perang dan sampai hari ini Amerika masih memproduksi berbagai macam senjata dan mengklaim dirinya sebagai Polisi Dunia. Kejamnya dunia...

Maka oleh karena itu saya menghimbau bagi kita generasi muda sebagai agen perubahan (Agent of Change), saatnya kita merobah ketidak adilan ini. Sebagai pemuda, kita memilki peran penting bagai negara kita. Adanya persatuan bangsa, tanah air dan bahasa diciptakan oleh pemuda melalui sumpah pemuda, terjadinya proklamasi pada tanggal 17 Agustus setelah peristiwa rengas dengklok dilakukan oleh pemuda, pemberhentian rezim Suharto yang berkuasa selama 32 tahun dilakukan oleh pemuda. Ini merupakan catatan penting bagi kita untuk memupuk semangat generasi muda untuk merubah bangsa kita kearah yang lebih baik. Pemuda!!! Jadilah Pelopor bukan Pengekor!!!

Merdeka !!!
Merdeka !!!


Semoga artikel saya ini memberi manfaat yang baik bagi saya selaku Admin blog ini dan juga bagi pembaca, agar semangat juang pemuda semakin, selalu dan akan terus berkorbar untuk Indonesia yang lebih baik. Wasallam :)

Sumber:
http://forum.detik.com/freeport-kita-dapat-berapa-t206755.html

Saturday, August 10, 2013

Atasi Problematika Listrik Anda dengan TRIDINAMIKA

Tridinamika Blog Kontes 2013Admin cukup jengkel dengan masalah listrik yang terus terjadi di Indonesia ini. PC admin terkadang mengalami troubleshooting ketika listrik harus mati secara mendadak baik melalui pemadaman listrik maupun turunnya spanning. Yang lebih parahnya lagi adalah alat-alat elektronik yang lain suka kegirangan untuk berhenti kerja kalau sudah terjadi pemadaman listrik. Jika lama-lama seperti ini berapa banyak biaya yang harus Admin keluarkan untuk memperbaiki semua alat-alat tersebut. Apakah bisa Admin menuntut PLN sebagai korban atas ketidaknyamanan terhadap layanan konsumen? karena pemadaman listrik berdampak pada kerusakan alat elektronik yang Admin miliki.

Memang pentingnya listrik dalam kehidupan  tidak bisa kita pungkiri karena kebutuhan masyarakat terhadap listrik bukan lagi merupakan kebutuhan sekunder, tapi sudah merupakan kebutuhan primer yang selama 24 jam kita membutuhkannya. Segala sesuatunya memerlukan listrik bahkan nanti Dahlan Iskan juga akan meluncurkan mobil listrik yang juga mempengaruhi tingkat kebutuhan listrik Indonesia tentunya. Dengan terjadinya hal tersebut tidak heran apabila penurunan tegangan (voltage collapse) terjadi di Indonesia, karena semua kalangan membutuhkan listrik dan pembangkit listrik yang ada sama sekali tidak sebanding dengan peningkatan konsumsi listrik yang berujung pada pemadaman bergilir.

Kita bisa lihat bagaimana sejarah pelistrikan di Indonesia. Mulai dari zaman Belanda hingga sekarang, tidak begitu banyak bendungan dan pembangkit yang dibangun. Seharusnya pemerintah tanggap akan hal ini. Sedangkan jumlah penduduk terus bertambah dan kebutuhan akan listrik juga bertambah begitu pesat tapi perkembangan listrik di Indonesia tidak bisa memacu perkembangan kebutuhan listrik di Indonesia. Admin sungguh iri terhadap negara tetangga seperti Singapur yang hampir tidak mengalami pemadaman listrik sama sekali. Admin sempat menanyakan pada teman Admin yang berdomisili di Singapur tantang bagaimana masalah pemadaman listrik di Singapur dan dia dengan enteng menyebutkan bahwa selama dia tinggal di Singapur dari kecil hingga sekarang hanya 1 kali mengalami pemadaman listrik, dan itu pun hanya berlangsung selama 5 menit. Dia menjelaskan kembali bahwa dalam 5 menit ketika itu, banyak orang yang merasa bahwa itu adalah hari kiamat, karena kejadian seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya. 

Namun pemadaman listrik yang sering terjadi di Indonesia ini, yang dianggap seperti kiamat bagi Singapur, dirasakan hampir setiap hari akhir-akhir ini oleh warga negara Indonesia khususnya Admin yang berdomisili di Pekanbaru. Tentunya hal ini harus diatasi dengan solusi yang tepat. Jika hanya menyalahkan pemerintah tentu tidak akan ada gunanya, oleh karena itu, solusi dini yang paling logis yang bisa kita lakukan adalah memulai sesuatu dari diri kita sendiri yaitu dengan cara menghemat pemakaian listrik kita. Dalam hal ini, Admin menyarankan untuk menggunakan jasa alat ukur dan instrumentasi TRIDINAMIKA. Kenapa TRIDINAMIKA? Karena TRIDINAMIKA merupakan perusahaan terdepan di Indonesia dalam menangani problematika pelistrikan di Indonesia yang dibantu oleh tenaga ahli yang handal daam bidangnya dan TRIDINAMIKA juga telah memenuhi syarat dari konsep Pembangunan Berkelanjutan (Suitainable Development) yang telah di-implementasikan di dunia Internasional, dalam hal ini TRIDINAMIKA bisa memberikan solusi untuk saat ini dan juga sekaligus memberikan solusi untuk program jangka panjang atau dengan kata lain TRIDINAMIKA tidak hanya memperhatikan bagaimana pemanfaatan listrik (Power Management) itu sendiri tetapi juga memperhatikan bagaimana keselamatan lingkungan manusianya (Human Safety Environment Clinic). Hal ini merupakan hal yang harus kita perhatikan dan ini merupakan program jangka panjang yang berguna, bukan hanya untuk kita tetapi juga berguna untuk generasi penerus kita.

Sebelum hal buruk terjadi, tentunya perlu bagi kita untuk melakukan tindakan preventif yang bisa kita dapatkan dari Tridinamika. Dalam hal ini anda tidak perlu memikirkan tentang kualitas sumberdaya manusianya (Human Resources Quality) atau masalah tegnologi yang digunakan, karena Tridinamika telah diakui sebagai ahli dalam jasa pengukuran (Measuring Service) dan pemasok instrument ukur di Indonesia.

Manfaat Teknis yang akan anda peroleh adalah:
  • Berkurangnya resiko kebakaran akibat hubung pendek listrik 
  • Membantu pengguna dalam melakukan pencegahan penyebaran polusi jaringan listrik
  • Penambahan lifetime dan reliabilitas peralatan 
  • Pengguna dapat secepatnya menentukan penyebab terjadinya kerusakan, apakah dari kualitas powerline ataukah dari gejala mekanis
  • Mengurangi resiko terjadinya premature downtime (kerusakan dini) pada berbagai komponen elektrik. 
  • Pengguna dapat secepat mungkin menentukan solusi yang paling tepat untuk menanggulangi permasalahan powerline quality
  • Membantu anda dalam melakukan pencegahan penyebaran polusi jaringan listrik
  • Anda dapat secepat mungkin menentukan solusi yang paling tepat untuk menanggulangi permasalahan powerline quality
  • Penambahan lifetime dan reliabilitas peralatan yang berbasis komputer
  • Membantu pengguna dalam melakukan managemen pembebanan
  • Membantu anda dalam melakukan management pembebanan

Manfaat Non Teknis yang akan anda peroleh adalah:
  • Penurunan kualitas produksi yang berlebih dapat dihindari
  • Penghematan biaya maintenance mesin-mesin produksi hingga ratusan juta rupiah tiap tahunnya.
  • Penghematan energy yang signifikan (energy saving)
  • Langkah awal dalam tahapan audit energi telah terpenuhi

Untuk mendapatkan segala layanan diatas anda bisa menggunakan jasa dari TRIDINAMIKA yang selalu siap sedia memberikan pelayanannya berupa jasa pengukuran (measuring service) dan juga menawarkan produk-produk instrumen pengukuran listrik dari seluruh dunia yang mana hal ini sesuai dengan visi TRIDINAMIKA itu sendiri yaitu "Be a center of instrument that provide many brands and products from all around the world of the test and measuring instrument". Dalam membantu kinerja TRIDINAMIKA dalam melayani anda, TRIDINAMIKA juga dilengkapi dengan berbagai macam instrument ukur digital yang oke punya. Anda bisa melihat berbagai macam instrumen pengukuran dari TRIDINAMIKA disini lengkap dengan spesifikasi, keakurasian, keistimewaan alat dan juga kegunaannya.

TRIDINAMIKA memilki berbagai macam alat ukur yang lengkap dalam masalah pengukuran, analisa dan memberikan solusi yang tepat untuk listrik anda. Anda tidak perlu bingung akan hal itu. Biarkan TRIDINAMIKA mengatasi semua masalah kelistrikan perusahaan, kantor dan rumah anda. Mari atasi semua itu bersama partner yang tepat dalam membina lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.

Dua jenis produk yang tidak kalah terkenal dari TRIDINAMIKA adalah produk yang berasal dari pengembang AGILENT Technologies dan FLUKE. AGILENT Technologies atau lebih dikenal dengan Agilent adalah perusahaan yang berkedudukan di California, Amerika yang sengaja mendesain mengembangkan dan memproduksi instrument pengukuran elektronik dan bio-analistis untuk membantu perusahaan lainnya dalam mencapai performa terbaiknya baik dalam segi efesiensi energi, produktifitas dan kenyamanan lingkungan kerja.

Sebagaimana yang kita ketahui, Fluke dikenal sebagai pengembang Intrenasional yang sengaja mendedikasikan produk-produknya untuk kepentingan perusahaan yang akan beranjak menuju taraf internasional dan mendapat sertifikat ISO sebagai pijakan pertama mereka untuk Go International. Pelayanan mereka meliputi test, pengukuran dan kalibrasi peralatan secara berkesinambungan dan keakuratan yang tidak perlu diragukan.


PT. TRIDINAMIKA JAYA INSTRUMENT 
Jalan Boulevard Raya Blok BA3 No.15 Gading Serpong
Tangerang 15810, Jakarta, Indonesia
Phone : 62-21-546 7617, 5467618, 5421 2399, 5421 2402
Fax : 62-21-546 7617
Email : tridi@tridinamika.com

Sengaja Admin memposting masalah ini selain berkaitan dengan lomba, tulisan ini juga ditujukan kepada jajaran pemerintah sebagai kritik guna memperbaiki dan membangun pelistrikan di Indonesia, dan juga menginformasikan kepada pembaca dan khususnya diri Admin sendiri untuk lebih tanggap akan masalah penghematan listrik, karena Admin menyadari bahwa kita harus melakukan hal ini bersama-sama baik pemerintah maupun rakyatnya. Mungkin menghemat listrik merupakan hal kecil, tetapi jika kita lakukan bersama-sama akan menjadi sesuatu yang besar untuk kepentingan kita bersama. Mari berhemat :) Untukmu, Untukku dan Untuk Indonesia.


Sumber:
Okezone.com (Dosen Beri Solusi Pemadaman Bergilir)
Okezone.com (Pemadaman Listrik di Pekanbaru, Riau)
PLN.co.id (Elektronik Rusak karena Pemadaman)
En.wikipedia.org (Pembangunan Berkelanjutan)
Tridinamika.com (Jasa Pengukuran Tridinamika)
AGILENT Technologies (Perusahaan)
Fluke (Fluke Company)

Saturday, August 3, 2013

Bersih Pekanbaru, Kota Ku, Kotamu dan Kota Kita

Pada tanggal 01 Agustus 2013, Admin diajak untuk buka bersama oleh organisasi PCMI Riau di Mesjid Nurul Huda kecamatan sail yang juga mengundang wakil Wali kota Pekanbaru yaitu Pak Ayat dalam acara Donor Mukena dan Santunan terhadap anak yatim. Acara tersebut terselenggara dengan cukup baik, hanya saja Admin agak segan karena kedatangan Admin ketika itu tidak banyak membantu dan ada bahkan beberapa panitia yang tidak mendapatkan nasi. Hal ini cukup membuat Admin merasa seolah membebani mereka :) (maaf ya...) itu hanya gambaran singkat tentang bagaimana keadaan yang Admin rasakan saat itu. Kali ini Admin akan membahas tentang bagaimana masalah kebersihan dari Pekanbaru itu sendiri.

Selang dalam acara tersebut, Pak Ayat dipersilakan untuk memberi semacam tausiah dan kata sambutan sebagai perwakilan dari pihak pemerintah. Di salah satu sambutan yang beliau berikan, Pak Ayat mengatakan bagaimana rapat yang ia jalani dengan jajaran nya tentang bagaimana kebersihan Pekanbaru. Beliau menyatakan bagaimana keadaan Pekanbaru ketika hujan datang dan banyak selokan yang tersumbat dikarenakan sampah. Banyak masyarakat yang belum sadar bagaimana dampak sampah terhadap kota kita.

Terkesima dengan paparan tersebut, Admin berfikir sejenak bagaimana kebiasaan membuang sampah yang dilakukan masyarakat Pekanbaru. Admin juga teringat beberapa pengalaman Admin yang juga pernah membuang sampah sembarangan. Hal ini membuat Admin berfikir kembali tentang hal ini, dan Admin coba untuk membandingkan hal ini dengan kebiasaan masyarakat Jepang yang tidak membuang sampah sembarangan. Pengalaman Admin ketika di Jepang menunjukkan memang benar adanya bahwa realita membuang sampah di Jepang sangat jauh dari apa yang masyarakat Pekanbaru lakukan. Admin mulai menarik kesimpulan bahwa apa yang dikatakan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru ada benarnya tapi, disisi lain ada beberapa poin yang tidak dapat diterima.

Kebiasaan masyarakat Pekanbaru membuang sampah sembarangan juga tidak lepas dari peran Pemerintah kota Pekanbaru itu sendiri. Kita bisa lihat aksesibilitas tong sampah yang ada di Pekanbaru sangat kurang sehingga tidak  heran hal ini membuat masyarakat terbiasa untuk membuang sampah. Pengalaman Admin ketika ingin membuang sampah, bahkan di beberapa tempat umum, tong sampah pun tidak tersedia. Seharusnya hal ini menjadi kewajiban bagi sebuah pemerintah yang mendapat pajak dari rakyat untuk menyediakan tong sampah pada tempat yang semestinya. Bukan itu saja, bahkan pengelolaan sampah di Pekanbaru juga masih belum memadai. Akses yang kurang dan pengelolaan yang tidak memadai, lengkap lah dinamika masalah sampah di Pekanbaru.

Merupakan poin plus bagi Pekanbaru melakukan pengklasifikasian atau pengelompokan sampah antara sampah organik dan non organik, hanya saja tetap hal ini masih belum begitu efektif karena masih banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan mana sampah yang organik dan mana yang non organik. Bahkan pada saat sampah-sampah tersebut dimasukkan ke dalam mobil pengangkut sampah, petugas kebersihan tampak menyatukan semua sampah baik itu organik dan non organik dalam satu tempat. Masih banyak PR yang harus dikerjakan Pemerintah Pekanbaru itu sendiri dan saya tentu saja kita semua akan tetap mengawal bagaimana jalannya sistem dan tata pemerintahan Pekanbaru untuk menjadi kota yang lebih baik.

Juga berbicara masalah banjir, hal ini bukan semata-mata karena sampah. Admin juga berbicara kepada engineer dan melihat langsung bagaimana keadaan Pekanbaru ketika terjadinya banjir. Dalam hal ini yang terjadi adalah ketika hujan lebat, saluran menuju drainase tidak dapat menampung volume air yang begitu besar. Padahal drainase belum penuh tapi, air hujan seakan harus mengantri lama untuk mencapai drainase. Seharusnya hal ini bisa diantisipasi dengan menggunakan estimasi skala maksimum untuk mencegah hujan yang sangat lebat dan menghindari dan mengurangi dampak banjir. Pekanbaru adalah kota yang sedang berkembang dan Admin yakin lambat laun Pekanbaru akan merasakan permasalahan yang dialami seperti Jakarta yaitu kurangnya daerah resapan karena trerjadinya pembangunan disana sini. Penghijauan daerah sebayak 30% sebagaimana kesepakatan protokol kyoto perlu dilakukan. Ini merupakan hal yang perlu dan harus diperhatikan dan diantisipasi. Sehingga kota kita menjadi seimbang dalam hal penghijauan dan keberadaan pembangunan.

Dalam hal ini Admin juga tidak menafikan bahwa memang Pekanbaru dinobatkan selama 7 kali berturut-turut menjadi kota ter bersih di Indonesia dengan diraihnya piala Adipura, tapi tentu saja masih ada hal yang harus kita benahi. Kritik yang Admin lakukan adalah salah satu kontrol yang dilakukan agar terciptanya Pekanbaru yang kita impikan. Admin juga menginginkan Pekanbaru sejajar dengan kota-kota hebat yang ada di luar negeri. Ini bukan hal yang mustahil dan sangat mungkin bagi kita untuk melakukannya. 

Admin juga melihat bahwa visi Riau pada tahun 2020 mendatang adalah "Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera Lahir Dan Bathin, Di Asia Tenggara Tahun 2002”. Kita bisa melihat bagaimana bagusnya cita-cita Riau khususnya Pekanbaru ingin menjadi Pusat perekonomian dan Pusat Kebudayaan Melayu dia Asia Tenggara, tapi sekali lagi, hal untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus menerapkan standar internasional bagi kota kita dan tentu saja standar kebersihan juga stadar internasional.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Pekanbaru, Riau adalah kota melayu dan melayu erat kaitannya dengan kota madani yang dikaitkan dengan Islam. Dalam Islam kebersihan adalah tolak ukur pertama dalam segala keadaan, apalagi dalam hal beribadah. Tidaklah heran apabila dalam pembahasan kitab fiqih, kebersihan dibahas pada bab pertama dalam kitab. Ini menunjukkan betapa pentingnya kebersihan.

Semoga hal ini bisa menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Pekanbaru dan bisa direalisasikan dengan baik. Ini hanya merupakan satu dari sekian banyak kritik yang berguna untuk membangun kota kita, kotamu dan kotaku kota Pekanbaru.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa :)

by. Cyberstudents Pekanbaru 

Your Comment (Facebook or Yahoo)